JAKARTA (suaramuslim.net) – Kepala Badan Sandi dan Siber Nasional (BSSN) yang baru saja dilantik kemarin, Rabu (3/1/2018) Djoko Setiadi mendapatkan banyak protes atas ucapannya menyebut bahwa ada Hoax yang Membangun, saat diwawancari pasca dilantik di Istana Negara. Setiadi mengatakan tidak mempermasalahkan apabila masyarakat membuat kabar bohong atau hoax yang positif dan membangun.

Diantara yang menyampaikan kritik atas ucapan Setiadi tersebut adalah Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak. Dahnil bahkan menyebut Kepala BSSN tersebut tidak memahami apa itu hoax.

“Hoax itu informasi sampah dan tidak ada yang membangun, Hoax selalu menebar kesesatan dan kekacauan informasi, jadi jangan sampai ketidakpahaman Kepala Siber Nasional tentang Hoax itu menjadi blunder sehingga membenarkan hipotesis yang mengatakan produsen hoax yang paling produktif adalah pemerintah, seolah Bila Hoax itu di produksi pemerintah itu membangun, bila dari Lawan politik itu Hoax yang merusak” jelas Dahnil kepada suaramuslim.net .

Menurut Dahnil cara berpikir Kepala BSSN berbahaya sekali dan mengancam demokrasi dimana pusat kebenaran ada ditangan penguasa yang kemudian disebut hoax membangun. Maka Dahnil mendesak Setiadi segera meminta maaf kepada publik dan mengakui kekeliruan pemahamannya tentang Hoax.

“Tidak perlu malu, jangan sampai merasa benar dalam ketersesatan pikir dengan istilah Hoax Membangun itu, jadi saran saya segera akui kesalahan dan minta maaf kepada publik, dan luruskan makna sebenarnya, saya kira tidak akan membuat beliau kehilangan kehormatan” pungkas Dahnil.

Reporter: Ahmad Jilul Qur’ani Farid

Editor: Muhammad Nashir