Bantu Pahlawan Medis dengan Paket Pangan dan Alat Perlindungan Diri

Bantu Pahlawan Medis dengan Paket Pangan dan Alat Perlindungan Diri

Bantu Pahlawan Medis dengan Paket Pangan dan Alat Perlindungan Diri
ACT Jatim memberikan bantuan masker N95 dan paket pangan untuk tenaga medis di RSUA Surabaya.

SURABAYA (Suaramuslim.net) – Di tengah meluasnya kasus virus corona (covid-19) dan merebaknya kekhawatiran masyarakat, mengakibatkan kelangkaan Alat Perlindungan Diri (APD). Hal ini juga berpengaruh pada ketersediaan stok alat perlindungan diri untuk pahlawan medis di beberapa RS rujukan penanganan Covid-19.

Seperti di Rumah Sakit Universitas Airlangga (RSUA) Surabaya, kelangkaan alat perlindungan diri mulai dirasakan seiring semakin meningkatnya jumlah pasien dalam pengawasan maupun pasien yang positif terserang virus corona. Hal ini menambah berat perjuangan para tenaga kesehatan di RSUA yang sampai hari ini berada di garda terdepan melawan corona.

Sampai hari ini, Jumat (20/3) di Jawa Timur tercatat 92 orang dalam pengawasan (ODP), 36 pasien dalam perawatan (PDP), dan 9 orang terkonfirmasi positif terserang virus corona.

Sebelumnya dua daerah di Jawa Timur, Malang dan Surabaya terkategori sebagai kawasan zona merah persebaran virus corona.

Merespons kondisi darurat tersebut, Aksi Cepat Tanggap (ACT) Jawa Timur mendukung perjuangan pahlawan medis dengan mengirimkan bantuan Masker N-95 dan paket pangan untuk para tenaga medis yang terus berjuang melawan corona di garis terdepan.

Sebelumnya ACT Jatim juga memberikan layanan semprot disinfektan untuk masjid, rumah ibadah, sekolah, dan fasilitas umum. Upaya penyemprotan disinfektan ini diberikan secara gratis sebagai bentuk kontribusi ACT melawan corona.

Kepala Cabang ACT Jawa Timur, Wahyu Sulistianto Putro, menyatakan ACT saat ini selain memberikan fasilitas penyemprotan disinfektan juga berfokus memberikan bantuan kepada para pejuang medis yang sedang merawat para pasien virus corona.

“ACT hari ini, menyalurkan bantuan pangan dan masker N95 untuk mendukung kinerja rekan-rekan tenaga kesehatan di RSUA,” ujar Wahyu.

Hal ini disambut baik oleh Kepala Bagian Perbekalan RSUA, Mahardian.

“Dengan meningkatnya jumlah pasien maka kebutuhan baik itu makan maupun alat kesehatan juga meningkat drastis,” kata Mahardian.

“Sehari kami bisa bisa menggunakan 135 masker N95, dalam kondisi sekarang tentu kami membutuhkan tambahan pasokan alat pelindung diri, karena saat ini kami kesulitan untuk mendapatkannya,” tambah Mahardian.

Mahardian juga menyampaikan terima kasih kepada ACT dan masyarakat yang telah peduli pada perjuangan para tenaga kesehatan dalam menangani pasien virus corona.

ACT juga mengajak seluruh masyarakat memutus rantai penyebaran corona dengan perilaku hidup bersih dan tetap di rumah di saat pahlawan medis tetap bekerja. Kepedulian untuk lawan corona juga bisa disalurkan melalui link https://surabaya.indonesiadermawan.id/campaign/232/bersama-lawan-corona-di-indonesia.

Sumber: ACT Jatim
Editor: Muhammad Nashir

Like this article?

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on WhatsApp
Share on Telegram

Leave a comment