Ciri-Ciri Hamil Anak Laki-Laki, Mitos atau Fakta?

Ciri-Ciri Hamil Anak Laki-Laki, Mitos atau Fakta?

Ilustrasi perempuan hamil anak laki-laki. Foto: Halodoc

Suaramuslim.net – Salah satu hal yang paling dinantikan seorang wanita ketika hamil adalah jenis kelamin si kecil, sehingga tak sedikit bumil yang mencari tahu ciri-ciri hamil anak laki-laki atau perempuan ketika ia mengandung.

Salah satu ciri hamil anak laki-laki yang paling populer di masyarakat, baik dalam negeri maupun mancanegara, adalah bentuk perut lonjong, mancung ke depan, dan berat di bagian bawah.

Mitos seputar ciri kehamilan anak laki-laki

Mengetahui jenis kelamin bayi dalam kandungan memang menjadi hal yang mendebarkan bagi orang tua. Jenis kelamin yang umumnya dapat diketahui ketika janin memasuki usia 18 pekan terkadang dirasa terlalu lama. Untuk itu, banyak yang percaya tentang mitos kehamilan anak laki-laki.

1. Munculnya jerawat

Banyak yang mengira kalau munculnya banyak jerawat saat masa kehamilan menandakan janin yang dikandung adalah laki-laki. Apalagi ini diperkuat jika bunda sebelumnya tidak pernah mengalami masalah pada jerawat.

Padahal timbulnya jerawat bisa umum terjadi saat masa kehamilan. Kemunculan jerawat saat hamil ini disebabkan oleh meningkatnya hormon androgen.

Hormon inilah yang bisa membuat produksi zat minyak atau yang disebut dengan sebum di wajah menjadi berlebihan.

Sebum yang berlebihan di wajah akan menutup pori-pori kulit dan menciptakan area baru, sehingga bakteri bisa dengan cepat berkembang biak.

Hal inilah yang akhirnya bisa menyebabkan terjadinya peradangan dan kulit menjadi berjerawat.

Kondisi kulit yang berjerawat di masa kehamilan juga bisa dipengaruhi dari konsumsi makanan, kebersihan muka hingga aktivitas hormonal yang sedang terjadi di dalam tubuh.

2. Warna urine gelap pekat

Ciri lain yang biasa dipercaya untuk mengetahui jenis kelamin janin di dalam kandungan yaitu dengan melihat warna urine. Banyak yang mengatakan kalau tanda kehamilan anak berjenis kelamin laki-laki akan terlihat dari warna urine yang lebih gelap.

Perlu disadari kalau warna urine seseorang termasuk ibu hamil tergantung pada apa yang dikonsumsinya. Perubahan warna urine bisa saja terjadi karena tingkat kecukupan cairan dalam tubuh. Termasuk apakah ibu hamil kekurangan atau kelebihan minum karena inilah yang menentukan warna urine.

Untuk itu, warna urine tidak bisa menjadi patokan memprediksi jenis kelamin janin di dalam kandungan. 

3. Lebih jarang mengalami morning sickness

Kondisi ibu hamil yang lebih jarang mengalami morning sickness menandakan kalau sedang hamil anak laki-laki. Sebaliknya, ibu hamil yang mengalami mual muntah sepanjang hari sering dianggap sedang mengandung bayi perempuan.

Namun, hal ini belum bisa dipastikan secara medis. Ini dikarenakan morning sickness atau rasa mual memang umum terjadi pada awal-awal kehamilan.

Kondisi morning sickness pun akan berbeda-beda pada setiap ibu hamil, jadi tidak bisa disamaratakan untuk memprediksi jenis kelamin bayi.

Like this article?

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on WhatsApp
Share on Telegram

Leave a comment