Doa Setelah Shalat Dhuha

Doa Setelah Shalat Dhuha

Doa Setelah Sholat Dhuha

Suaramuslim.net – Kita menyadari bahwa manusia memiliki banyak keterbatasan dan kekurangan, di sisi lain ada banyak sekali hal yang ingin kita dapatkan dalam hidup ini. Sering kali kita merasa bahwa kita telah memberikan usaha terbaik kita, namun belum membuahkan hasil yang kita inginkan. Di sanalah kita membutuhkan pertolongan, membutuhkan tempat untuk mengadu, dan menenangkan diri. Saat kita dalam titik tersebut, kita tahu kemana kita harus mengadu, mengadu lewat doa. Ketika berdoa kita menyadari terdapat kekuatan lain diluar kuasa kita yang mampu menolong dan membantu segala permasalahan kita.

Saudaraku sesama muslim yang saya banggakan, sebagaimana yang telah kita ketahui bersama bahwa orang yang mendirikan shalat atau bersedekah, dia akan mendapatkan pahala atas shalat atau sedekahnya. Demikian pula orang yang berdoa kepada Allah subhanahu wa ta’ala. Setiap kali seseorang mengangkat kedua tangannya ke langit sambil mengatakan, ”Wahai Rabb-ku, Wahai Rabb-ku” dan bersungguh-sungguh dalam doanya, maka Allah subhanahu wa ta’ala akan memberikan pahala atas doanya tersebut, baik doanya tersebut dikabulkan atau ditunda pengabulannya oleh Allah. Hal ini karena doa termasuk ibadah, sebagaimana shalat atau puasa. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

الدُّعَاءُ هُوَ العِبَادَةُ

”Doa adalah ibadah.” (HR Tirmidzi no. 2969. Dinilai shahih oleh Syaikh Al-Albani)

Doa Setelah Sholat Dhuha

Setelah selesai mengerjakan shalat dhuha, disunnahkan untuk membaca doa sholat dhuha. Doa setelah shalat dhuha tidak dibatasi. Kita boleh berdoa apa saja yang kita inginkan, tentunya bukan doa yang berisi tentang keburukan.

Kita juga boleh membaca doa yang kita sukai. Namun, hendaknya kita memulai doa dengan menyebut nama Allah subhanahu wa ta’ala, memuji syukur kepada Allah subhanahu wa ta’ala, dan bershalawat atas Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Berikut doa setelah sholat dhuha:

للهُمَّ اِنَّ الضُّحَآءَ ضُحَاءُكَ، وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ، وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ، وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ، وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ، وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ. اَللهُمَّ اِنْ كَانَ رِزْقِى فِى السَّمَآءِ فَأَنْزِلْهُ وَاِنْ كَانَ فِى اْلاَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَاِنْ كَانَ مُعَسَّرًا فَيَسِّرْهُ وَاِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَاِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَاءِكَ وَبَهَاءِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِىْ مَآاَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ

ALLAHUMMA INNADH DHUHA-A DHUHA-UKA, WAL BAHAA-A BAHAA-UKA, WAL JAMAALA JAMAALUKA, WAL QUWWATA QUWWATUKA, WAL QUDRATA QUDRATUKA, WAL ISHMATA ISHMATUKA. ALLAHUMA INKAANA RIZQI FIS SAMMA-I FA ANZILHU, WA INKAANA FIL ARDHI FA-AKHRIJHU, WA INKAANA MU’ASARAN FAYASSIRHU, WAINKAANA HARAAMAN FATHAHHIRHU, WA INKAANA BA’IDAN FA QARIBHU, BIHAQQIDUHAA-IKA WA BAHAAIKA, WA JAMAALIKA WA QUWWATIKA WA QUDRATIKA, AATINI MAA ATAITA ‘IBADIKASH SHALIHIN.

Artinya :

“Wahai Tuhanku, sesungguhnya waktu dhuha adalah waktu dhuha-Mu, keagungan adalah keagungan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, penjagaan adalah penjagaan-Mu, Wahai Tuhanku, apabila rezekiku berada di atas langit maka turunkanlah, apabila berada di dalam bumi maka keluarkanlah, apabila sukar mudahkanlah, apabila haram sucikanlah, apabila jauh dekatkanlah dengan kebenaran dhuha-Mu, kekuasaan-Mu (Wahai Tuhanku), datangkanlah padaku apa yang Engkau datangkan kepada hamba-hambaMu yang salih”.

Sedangkan bacaan shahih doa setelah shalat Dhuha.

Dari Aisyah radhiyallahu ‘anha, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam selesai shalat Dhuha, beliau mengucapkan,

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي، وَتُبْ عَلَيَّ، إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيْمِ

ALLOHUMMAGHFIR-LII WA TUB ‘ALAYYA, INNAKA ANTAT TAWWABUR ROHIIM”

“Ya Allah, ampunilah aku dan terimalah taubatku, sesungguhnya Engkau Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang sampai beliau membacanya seratus kali.” (HR Bukhari dalam Al-Adab Al-Mufrad, no. 619. Syaikh Al-Albani mengatakan bahwa hadits ini sanadnya shahih.)

Doa shalat dhuha ini merupakan salah satu dari keutamaan shalat dhuha, dimana kita lebih mudah meminta agar Allah bukakan pintu rezeki. Sesuai dengan hadist Nabi berikut ini :

“Wahai anak Adam, jangan sekali-kali engkau malas mengerjakan empat rakaat pada waktu permulaan siang (Shalat Dhuha) niscaya pasti akan Aku cukupkan kebutuhanmu pada akhir harinya “ (HR Hakim dan Thabrani)

Like this article?

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on WhatsApp
Share on Telegram

Leave a comment