Dua Tahun Pertama Pernikahan Yang Menentukan Masa Depan Rumah Tangga

Dua Tahun Pertama Pernikahan Yang Menentukan Masa Depan Rumah Tangga

Ilustrasi saling berpegangan tangan. Ils: Pixabay.com

Suaramuslim.net – Dalam pernikahan, tak semua hal akan berjalan sesuai dengan harapan. Ada kalanya, akan muncul cobaan atau permasalahan dalam perjalanan membina rumah tangga. Oleh sebab itu, sangat dibutuhkan penyelesaian yang tepat agar tidak timbul masalah yang lebih serius nantinya.

Bagi pengantin baru, hal ini mungkin akan menjadi tantangan tersendiri. Maka, ada baiknya untuk terus belajar bersama pasangan dari apa yang terjadi. Karena, tahukah kamu bahwa dua tahun pertama adalah salah satu kunci untuk bisa menentukan kehidupan pernikahan ke depannya?

Berikut penjelasan dari laman Very Well Mind:

Dua tahun pertama, nasib pernikahan ke depannya

Untuk pasangan suami istri yang baru menikah, kalian perlu mengetahui bahwa ternyata dua tahun pertama pernikahan dapat menentukan kehidupan pernikahan ke depannya. Ted Huston dari University of Texas di Austin berkomentar tentang studi prediktor kepuasan dan stres perkawinan.

“Studi ini menunjukkan bahwa pernikahan pasangan yang baru menikah dan perubahan dalam persatuan mereka selama dua tahun pertama dapat meramalkan nasib pernikahan jangka panjang mereka setelah tiga belas tahun. Kekecewaan seperti tercermin dalam berkurangnya cinta, penurunan kasih sayang, berkurangnya keyakinan bahwa pasangan seseorang yang responsif, dan peningkatan ambivalensi dapat membedakan pasangan yang ingin bercerai dengan pasangan yang memiliki ikatan perkawinan yang stabil,” ungkapnya.

Penelitian Texas telah mengamati 156 pasangan yang baru menikah pada tahun 1981. Mereka menemukan fakta-fakta setelah tiga belas tahun.

Di antaranya 68 pasangan menikah dengan bahagia, 32 pasangan menikah dengan tidak bahagia, dan 56 pasangan memilih bercerai.

Pasangan yang bercerai, adalah mereka yang menunjukkan tanda-tanda kekecewaan dan bersikap negatif terhadap satu sama lain di dua tahun pertama pernikahan.

Sedangkan pasangan bahagia adalah mereka yang memiliki perasaan positif terhadap pasangan di awal hubungan.

Menghadapi honeymoon blues

Honeymoon blues merupakan hal normal yang dialami oleh pengantin baru. Biasanya kamu akan mengalami perasaan kehilangan, seperti perasaan pasca liburan. Kamu juga bisa merasa tertekan setelah pernikahan. Tak perlu khawatir. karena hal itu masih bisa diatasi.

Namun, bukan berarti periode ini bisa kamu abaikan begitu saja, ada baiknya apabila mulai bersiap untuk melewatinya bagi pasangan baru. Seperti mulai merencanakan kehidupan pernikahan ke depannya.

Penelitian Dr. Huston mengungkapkan bahwa prioritas utama pengantin baru adalah menjaga keromantisan tetap hidup. Selain itu, juga ada prioritas lain yang perlu dihadapi dan diselesaikan di tahun pertama pernikahan.

Seperti mengalokasikan dan menangani uang, belajar menghadapi konflik, menentukan siapa yang akan mengurus pekerjaan rumah, berurusan dengan mertua, cara menghabiskan waktu luang, menemukan waktu untuk berhubungan intim, memahami perbedaan dalam spiritualitas atau agama, dan membicarakan tentang harapan.

Hal yang harus dilakukan ketika kamu berjuang

Hal yang bisa kamu lakukan adalah dengan berkata jujur secara terbuka, tidak menyalahkan, dan berbicara mengenai kekhawatiran dengan pasangan. Kamu juga bisa memulai dengan mengatakan “Saya pikir kita berdua berjuang untuk menyesuaikan diri untuk menikah.”

Dari situ kamu akan mengetahui opsi dukungan seperti apa yang cocok untuk pernikahan kalian. Bisa juga membaca buku-buku, mencari bimbingan dari rumah ibadah, atau tempat terpercaya lain, mengikuti kelas edukasi tentang pernikahan, atau terapi pasangan.

Membangun pernikahan yang sukses

Menjalani tahun pertama dalam kehidupan rumah tangga memang bisa dikatakan sulit. Tetapi, itu bisa juga menjadi tahun-tahun awal yang penuh dengan kenangan indah. Mengenal pasangan lebih dekat dan menemukan fakta-fakta dari pasangan yang belum diketahui sebelumnya.

Selama awal-awal pernikahan kamu dan pasangan juga bisa mulai membangun dan mengatur rumah tangga yang bermakna seumur hidup.

Like this article?

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on WhatsApp
Share on Telegram

Leave a comment