Mengenal Hojicha, Teh yang Mulai Populer di Indonesia

Mengenal Hojicha, Teh yang Mulai Populer di Indonesia

Secangkir teh. Foto: Pixabay.com

Suaramuslim.net – Perlahan jenis teh hojicha mulai populer di Indonesia setelah hadirnya teh matcha yang mewarnai segala jenis makanan dan minuman. Bubuk teh hijau asli Jepang ini bisa dibilang sudah mendunia. Negara yang satu ini memang sangat terkenal dengan kultur minum dan produksi tehnya.

Beda matcha dan hojicha

Matcha dan hojicha merupakan dua jenis teh hijau khas Jepang yang sudah dikonsumsi sejak dulu kala. Meski nampak sama, namun keduanya ternyata memiliki begitu banyak perbedaan yang perlu diketahui.

Matcha merupakan teh hijau yang diubah menjadi bubuk dan langsung diseduh, sementara itu hojicha merupakan teh hijau yang dipanggang sebelum diseduh. Hal ini tentu memberikan perbedaan karakteristik pada kedua teh tersebut, salah satunya dari segi penampilan warna.

Untuk meningkatkan kualitas rasanya, hojicha akan disangrai dalam pot keramik. Hasil sangrai tersebut menjadi hojicha yang siap konsumsi dan siap diolah menjadi bahan dasar makanan dan minuman.

Bukan hanya manfaat teh hojicha yang kini digandrungi banyak orang. Aroma menenangkan dengan sedikit sensasi smoky juga menjadi ciri khas hojicha bila dibandingkan dengan matcha. Selain itu, hojicha juga memiliki kadar kafein yang rendah sehingga cocok dikonsumsi kamu yang sensitif terhadap kafein.

Dilansir dari detik food, Hojicha pertama kali diperkenalkan pada tahun 1920 di Kyoto, Jepang. Saat itu, para penjual mulai memanggang daun teh hijau menggunakan sebuah alat dari tanah liat yang berbentuk seperti sendok besar di atas bara api. Hal ini dilakukan sebagai alternatif olahan teh hijau segar yang tidak bisa bertahan lama.

Hasil seduhan teh hojicha yang melalui proses pemanggangan menghasilkan aroma yang kuat dan rasa teh lebih lembut dan manis dinilai sebagai sebuah inovasi. Setelah itu, proses pemanggangan dauh teh hijau menjadi sangat populer dan nama hojicha mulai dikenal luas.

Di Jepang, hojicha biasa disajikan menggunakan yokode kyusu, teko dengan pegangan tangan disamping. Selain itu, bisa juga disajikan dengan gaiwan, mangkuk teh dengan tutup yang lebih kecil daripada bibir mangkuk dan cup-top infuser.

Manfaat teh hojicha

1. Membuat kulit terlihat cerah dan muda

Kandungan vitamin C pada hojicha bisa menghilangkan kerusakan kulit serta mencerahkan titik gelap di kulit yang disebabkan oleh bekas jerawat. Vitamin C juga bisa mencerahkan titik-titik hitam di kulit serta mencegah kerut dan mengembalikan kekenyalan kulit.

2. Mencegah demam dan menguatkan kekebalan tubuh

Secara umum, teh hijau Jepang bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Hojicha memiliki kandungan polifenol serta vitamin A,C, dan D.

Sejumlah kandungan tersebut berkhasiat untuk melawan bakteri, menghilangkan demam, mengatur, serta meningkatkan kekebalan tubuh. Penelitian juga menunjukkan bahwa hojicha bisa menurunkan risiko kanker dengan mengadang karsinogen dan mencegah pertumbuhan sel kanker.

3. Meningkatkan metabolisme dan gangguan pencernaan

Kandungan katekin pada teh bisa meningkatkan metabolisme tubuh yang bermanfaat untuk menurunkan berat badan serta pembakaran lemak dan kalori di tubuh. Minuman ini juga memiliki kandungan serat yang lebih tinggi dibanding teh lain sehingga baik bagi pencernaan.

4. Menghilangkan rasa sakit pada sendi

Kandungan polifenol yang ada di hojicha bisa meredakan rasa sakit dan nyeri dari radang sendi. Teh ini tak hanya mengurangi peradangan saja namun juga mencegah munculnya cedera lebih lanjut pada persendian.

Like this article?

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on WhatsApp
Share on Telegram

Leave a comment