SURABAYA (Suaramuslim.net) – Seorang jemaah haji yang tergabung dalam kloter 50 dari Bondowoso, SM (34 tahun) diketahui sedang hamil setelah mengikuti pemeriksaan oleh tim kesehatan PPIH Embarkasi Surabaya. Berdasarkan pemeriksaan lebih lanjut, usia kandungan jemaah haji tersebut mencapai sekitar 6 minggu. Oleh tim kesehatan, keberangkatan jemaah haji tersebut diputuskan ditunda keberangkatannya tahun ini.
SM tidak menyangka dirinya hamil setelah menunggu selama 15 tahun. SM berangkat tahun 2024 ini karena ikut penggabungan dengan ibunya. Karena adanya kejadian ini, ibunda SM tetap berangkat ke tanah suci dan SM pulang ke daerah karena usia kehamilannya belum memenuhi syarat.
Sekretaris PPIH Embarkasi Surabaya, Abdul Haris menjelaskan sesuai ketentuan tim Kesehatan, batasan kehamilan adalah minimal 14 minggu dan kurang dari 26 minggu.
“Jemaah haji dari Bondowoso ini usia kehamilannya kurang dari 14 minggu sehingga belum diizinkan berangkat. Jatah kursi yang kosong akan diberikan pada jemaah lain yang masuk daftar cadangan,” tutur Haris.
Pemberangkatan jemaah haji telah memasuki gelombang II. Hingga hari Ahad (26/05/24), Asrama Haji Embarkasi Surabaya (AHES) telah memberangkatkan 56 kloter. Total 20.484 jemaah dan 280 petugas atau sejumlah 20.764 orang (53%) yang telah diberangkatkan.
Abdul Haris mengungkapkan di antara puluhan ribu jemaah yang telah diberangkatkan, ada beberapa jemaah yang tertunda keberangkatannya di asrama haji.
“Saat ini ada enam jemaah haji tertunda keberangkatannya di asrama haji. Empat jemaah karena dirawat di RS Haji serta dua orang adalah pendamping,” jelasnya.
“Alhamdulillah 15 orang yang tertunda karena dirawat di RS Haji dan pendampingnya kemarin, ada 9 orang yang sudah dinyatakan layak terbang termasuk pendampingnya,” tuturnya.
Oleh karena itu, lanjut Haris, hari ini hanya enam jemaah yang tertunda keberangkatannya di asrama haji.