Suaramuslim.net – Orangtua kerapkali menyalahkan anak ketika dia memiliki sifat manja. Padahal, manjanya sang anak bisa jadi justru terdapat kesalahan pola pengasuhan pada anak.
Manja pada anak memang menjadi salah satu permasalahan dalam dunia pengasuhan anak. Perilaku manja bukanlah pembawaan dari lahir, namun karena pola pengasuhan maupun lingkungan eksternalnya yang membuatnya demikian.
Berikut ini, beberapa kesalahan dalam pola pengasuhan yang akan menyebabkan anak menjadi manja.
Menuruti Semua Keinginan Anak
Memang benar anak akan sangat senang saat semua keinginannya dituruti. Namun hal itu, justru akan menjadi bencana saat anak Anda tumbuh dewasa kelak. Beberapa orangtua menuruti keinginan anaknya yang merengek-rengek karena mereka mempunyai perasaan bersalah karena terlalu sering meninggalkannya misalnya. Orangtua kadang juga merasa jika tidak menuruti keinginan anaknya, seolah mereka tidak mencintai anaknya sepenuh hati, dan perasaan bersalah lainnya yang sebenarnya lebih pada asumsi semata.
Padahal, orangtua yang mengalami kesulitan untuk memberikan batasan perilaku secara tegas, sering dimanipulasi oleh anak. Anak menjadi suka merengek ketika menginginkan sesuatu, dan terus merengek hingga orangtua menuruti keinginan mereka. Bahkan tak jarang, anak bersikap yang membuat malu orangtuanya di depan umum, menangis dengan keras atau beeguling-guling di tempat umum misalnya.
Adapun yang menyebabkan orangtua tidak tegas dalam menetapkan batasan biasanya adalah rasa khawatir orangtua bahwa anaknya akan jadi tidak menyukai diri mereka kalau mereka bersikap keras pada anak. Beberapa orangtua juga gagal bersikap tegas karena mereka kurang percaya diri dan bingung menjalankan posisinya sebagai orangtua yang seharusnya lebih dominan atau berkuasa daripada anak.
Membela Anak Meski Bersalah
Membela anak saat melakukan kesalahan ternyata merupakan salah satu asuhan yang akan menyebabkan anak menjadi manja. Sebagian orangtua beranggapan bahwa hal tersbut merupakan hal biasa yang tidak berpengaruh apa-apa bagi anak. Padahal, hal itu dapat menyebabkan anak tidak bertanggung jawab pada kesalahannya dan cenderung manja karena terbiasa dilindungi oleh orangtuanya ketika bersalah.
Anak Tidak Diajari Pendidikan Rumah
Apa itu pendidikan rumah? Pendidikan rumah adalah memberikan pendidikan kepada anak tentang pekerjaan yang harus dilakukan di rumah. Jadi jangan melulu anak disuruh belajar pelajaran di sekolah dan melupakan pelajaran utamanya yaitu pelajaran rumah tangga.
Misalnya diajarkan membantu mengepel, bersih-bersih rumah, ataupun memasak. Pelajaran memasak khusus bagi anak perempuan sangat penting untuk menyiapkannya saat berumah tangga kelak.
Selalu Menolong Anak
Bukankah sudah kewajiban orangtua menolong anak jika dia kesulitan? Memang benar tapi dalam hal-hal tertentu biarkan dia berusaha menyelesaikan masalahnya sendiri, lebih baik untuk melatih kemandiriannya. Dalam hal ini orantua bisa berperan dengan memberikan pengarahan saja, mengawasi dari jauh, kemudian berdiskusi dan memberi apresiasi atas apa yang ia kerjakan.
Apresiasi itu penting, agar ia tahu apa yang ia lakukan membanggakan dan patut dikerjakan, tentu saja akan membangun kepercayaan dirinya. Terus-terusan menolong, selain membuatnya tidak mandiri, juga akan membatasi kreativitasnya dalam mencari berbagai solusi atas permasalahannya.
Kontributor: Mufatihatul Islam
Editor: Muhammad Nashir