Kemkominfo Identifikasi 1.224 Hoaks Sejak Agustus 2018

Kemkominfo Identifikasi 1.224 Hoaks Sejak Agustus 2018

Kemkominfo Identifikasi 1.224 Hoaks Sejak Agustus 2018
Ilustrasi Hoax (Foto: Istimewa)

JAKARTA (Suaramuslim.net) – Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemkominfo) menyebut telah mengidentifikasi hoaks sebanyak 1.224 kasus sejak bulan Agustus 2018 hingga Maret 2019.

“Sebanyak 453 hoaks, kabar bohong, berita palsu berhasil diidentifikasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI selama Maret 2019. Total jumlah hoaks yang ditemukenali oleh Kemkominfo menjadi 1.224 pada periode Agustus 2018 sampai dengan Maret 2019,” kata Plt. Kepala Biro Humas Kemkominfo RI Ferdinandus Setu, dalam rilisnya yang diterima redaksi Suaramuslim.net, Senin (01/03).

Menurutnya, dari 453 hoaks tersebut, terdapat 130 tentang politik. Sehingga total hoaks politik yang diidentifikasi dan diverifikasi oleh Kemenkominfo menjadi 311.

“Hoaks politik antara lain berupa kabar bohong yang menyerang pasangan calon presiden dan wakil presiden, partai politik peserta pemilu maupun penyelenggara pemilu,” tambahnya.

Jumlah hoaks, kabar bohong, berita palsu dan ujaran kebencian menurut Kemkominfo terus meningkat menjelang hari pencoblosan 17 April 2019. Di bulan Agustus 2018, hanya 25 yang diidentifikasi oleh Tim AIS Subdit Pengendalian Konten Ditjen Aplikasi Informatika. Di September 2018, naik menjadi 27, sementara di Oktober dan November 2018 masing-masing 53 dan 63. Di bulan Desember 2018, jumlah info hoaks terus naik di angka 75 konten.

“Peningkatan jumlah konten hoaks sangat signifikan terjadi pada bulan Januari dan Februari 2019. Sebanyak 175 konten hoaks yang berhasil diverifikasi oleh Tim AIS Kemkominfo. Angka ini naik dua kali lipat di Februari 2019 menjadi 353 konten. Jumlah tersebut terus menanjak menjadi 453 selama Maret 2019,” ujarnya.

Tim AIS Kemkominfo dibentuk oleh Menteri Kominfo Rudiantara pada Januari 2018 untuk melakukan pengaisan, verifikasi dan validasi terhadap seluruh konten internet yang beredar di ruang siber Indonesia, baik konten hoaks, terorisme dan radikalisme, pornografi, perjudian, maupun konten negatif lainnya. Saat ini Tim AIS berjumlah 100 personel didukung oleh mesin AIS yang bekerja 24 jam, 7 hari seminggu tanpa henti.

Reporter: Ali Hasibuan
Editor: Muhammad Nashir

Like this article?

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on WhatsApp
Share on Telegram

Leave a comment