Kiai Ma’ruf Hentikan Pidato Saat Azan Berkumandang

Kiai Ma’ruf Hentikan Pidato Saat Azan Berkumandang

Kiai Ma'ruf Hentikan Pidato Saat Azan Berkumandang
Ma'ruf Amin (Foto: Istimewa)

WONOSOBO (Suaramuslim.net) – Cawapres 01 KH Ma’ruf Amin saat menyampaikan pidato pada acara Harlah NU dan Haul Akbar KH Raden Abdul Fatah ke-113, di Wonosobo Jawa Tengah, Rabu (27/3), menghentikan pidatonya ketika suara azan Zuhur berkumandang.

“Suara azan ya. Saya berhenti dulu sementara, sampai suara azan selesai, tidak lama,” kata KH Ma’ruf Amin di hadapan ribuan massa Banser NU dan masyarakat Kabupaten Wonosobo yang hadir di alun-alun Wonosobo.

Pada kesempatan tersebut, Kiai Ma’ruf sedang bercerita soal sejarah dan keberadaan organisasi NU saat ini. Menurut dia, NU didirikan oleh KH Hasyim Asy’ari sebelum Indonesia merdeka dan saat ini sudah menjadi organisasi keagamaan Islam terbesar, bukan hanya di Indonesia, tapi di dunia.

Ketika suara azan berhenti, Kiai Ma’ruf berdoa sejenak, yakni doa setelah azan, baru kemudian melanjutkan sambutannya.

Kiai Ma’ruf juga bercerita, bagaimana peranan NU serta santri dalam perjuangan kemerdekaan dan upaya mempertahankan kemerdekaan, karena penjajah datang lagi ke Indonesia, pada September 1945.

Menurutnya, atas keputusan KH Hasyim Asyari yang saat itu menerbitkan fatwa, wajib berjihad membela negara, kemudian meletus pertempuran 10 November 1945 di Surabaya.

“Para santri pondok pesantren memiliki kontribusi besar,” katanya.

Namun, jasa para santri tersebut, menurutnya, baru diakomodasi negara, pada pemerintahan Presiden Joko Widodo, yang memutuskan menjadikan Hari Santri Nasional, pada 22 Oktober.

Sumber: ANTARA
Editor: Muhammad Nashir

Like this article?

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on WhatsApp
Share on Telegram

Leave a comment