TANGERANG (suaramuslim.net) – Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah kembali menyelenggarakan Madrasah Anti Korupsi untuk angkatan ke III pada Senin (30/10) di Universitas Muhammadiyah Tangerang.

Madrasah Anti Korupsi angkatan ke III diawali dengan keynote speech dari Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak dan dilanjutkan dengan Kuliah Umum oleh Mantan Wakil Ketua KPK Busyro Muqoddas, Wakil Ketua KPK Saut Situmorang dan Wakil Koordinator ICW Ade Irawan.

Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan dalam sambutannya bahwa Madrasah Anti Korupsi bertujuan menjadikan nilai integritas dan anti korupsi sebagai bagian dari gaya hidup.

Sebelumnya kepada suaramuslim.net Dahnil mengatakan perjuangan pemberantasan korupsi menjadi salah satu agenda utama dari Pemuda Muhammadiyah.

“Hari ini salah satu masalah utama kita adalah korupsi, umat dirampok dari perilaku koruptif, kita tak cuma kehilangan hak ekonomi tapi juga secara moral terampas” ujar Dahnil.

Dahnil juga menyebutkan bahwa perilaku korupsi merupakan salah satu bentuk penghinaan terhadap agama.

“Perilaku korupsi adalah perilaku yang melecehkan agama, terlebih korupsi di sektor urusan agama, bayangkan korupsi di sektor haji luar biasa, ada juga yang menggunakan agama sebagai cara menyamarkan korupsi dimana transaksi korupsi banyak dilakukan dengan umroh, itu penghinaan luar biasa” kata Dahnil.

Selain itu Dahnil menegaskan perjuangan anti korupsi adalah bagian dari teologi Al-Ma’un yang menjadi ajaran KH Ahmad Dahlan yakni termasuk membela mustadh’afin yakni kalangan yang lemah dan tertindas.

“Masalah kemiskinan salah satunya muncul dari korupsi, perjuangan anti korupsi adalah cara untuk membela mustadh’afin yaitu orang-orang yang dilemahkan. Kami perlu menegaskan bahwa kami tidak sedang membela KPK tapi kami melakukan amar ma’ruf nahi munkar dalam pembelaan terhadap perjuangan anti korupsi. KPK punya kelemahan tapi kalau dibandingkan dengan institusi lain agaknya KPK lebih bisa diandalkan” pungkas Dahnil.

Reporter : Ahmad Jilul Qur’ani Farid

Editor : Muhammad Nashir