Masyarakat Daerah Pesisir Lamongan Nihil Pekurban

Masyarakat Daerah Pesisir Lamongan Nihil Pekurban

Rumah warga di Dusun Dengok, desa Kedungsemangkon, kecamatan Pesisir Lamongan. Foto: suaramuslim.net

LAMONGAN (Suaramuslim.net) – Pandemi belum juga menunjukkan tren penurunan di berbagai lokasi, bahkan hingga saat ini Jawa Timur masih menjadi daerah dengan jumlah kasus tertinggi di Indonesia.

Masih juga kita rasakan dampak pandemi ini terhadap perekonomian masyarakat, dan tidak sedikit dari perusahaan yang harus menghentikan sementara proses produksi dan merumahkan karyawannya hingga saat ini.

Tidak adanya penghasilan membuat kurban tahun ini sedikit berbeda lantaran ada beberapa daerah yang masyarakatnya terdampak nihil pekurban.

Salah satunya adalah Dusun Dengok, desa Kedungsemangkon, kecamatan Pesisir Lamongan. Sebagian masyarakat yang bekerja sebagai nelayan, dan sebagian lainnya bekerja sebagai buruh pabrik ini mengonfirmasi bahwa tahun ini tidak ada pekurban di desa tersebut.

Hal tersebut dikarenakan warga yang bekerja sebagai buruh pabrik sudah dirumahkan sejak tiga bulan silam hingga saat ini. Dan warga yang bekerja sebagai nelayan penghasilannya turun drastis lantaran ditutupnya pasar ekspor sehingga harga jual turun 2 kali lipat dan nelayan kesulitan menjual hasil tangkap.

“Tahun ini tidak ada pekurban sepertinya, masyarakat banyak yang dirumahkan dan penghasilan nelayan turun drastis,” ujar Davit (26) selaku perwakilan ketua RT dusun Dengok, Senin (20/7).

Di tahun-tahun sebelumnya kurban di dusun Dengok biasanya mendapat bantuan dari pabrik pengolahan ikan yang tidak jauh dari dusun tersebut.

“Biasanya dapat bantuan kurban kambing dari pabrik, 1-2 ekor kambing,” imbuhnya.

Tim program ACT, Mashudi yang senantiasa bersinggungan langsung dengan daerah-daerah pelosok menyebutkan bahwa selain dusun Dengok, tentu masih banyak daerah terdampak yang nihil pekurban tahun ini.

Ia mengajak masyarakat ambil bagian dalam program Global Qurban ACT agar daging kurban bisa dirasakan oleh daerah-daerah nihil pekurban dan pelosok negeri.

“Melalui program ini kami berharap bukan hanya masyarakat perkotaan yang menikmati daging kurban, namun juga daerah dan pelosok negeri juga bisa menikmati,” ucapnya.

Reporter: Chamdika Alifa
Editor: Muhammad Nashir

Like this article?

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on WhatsApp
Share on Telegram

Leave a comment