Suaramuslim.net – Pernahkah Anda merasa minder ketika harus berjalan berdua saja dengan teman yang baru saja Anda kenal? Atau, Anda akan bersikap canggung ketika Anda berada di sebuah lingkungan baru.
Jika Anda merasa hal itu, jangan khawatir Anda tidak sedang mengalami masalah psikologis. Hanya saja Anda perlu mencari solusinya. Salah satunya, Anda harus mengenali diri sendiri sedini mungkin, agar Anda mampu mengembangkan diri sesuai dengan kepribadian Anda.
Ada beberapa macam kepribadian yang ada pada diri manusia, diantaranya adalah introvert dan ekstrovert. Introvert sering di identikkan dengan pemalu dan pendiam. Sedangkan Ekstrovert justru lebih di kenal dengan orang yang supel dalam bergaul dan biasanya menjadi pusat perhatian di lingkungannya.
Namun tahukah Anda, hal di atas tidak sepenuhnya benar. Kali ini, saya akan mengutip sedikit ilmu tentang introvert dari buku yang berjudul “Jangan bilang Kamu enggak bakalan sukses bergaul” karya Gloria Morgen. Kenapa harus introvert bukan ekstrovert? Karena karakter introvert cenderung di pandang negatif oleh sebagian besar orang Indonesia. Padahal jika kita tahu lebih jauh, Introvert juga tidak kalah hebat dari seorang Ekstrovert.
Introvert bukanlah seorang pemalu atau pendiam. Sama seperti tanaman yang membutuhkan air untuk bertumbuh, Introvert juga membutuhkan ketenangan agar Ia bisa mengembangkan kemampuannya. Baginya, memiliki waktu untuk menyendiri adalah sebuah energi untuk dia bertindak positif. Maka jangan heran, jika Introvert sangat susah untuk di ajak hangout bareng untuk sekedar senang-senang saja.
Lalu bagaimana dengan seorang introvert yang susah ketika diajak komunikasi dua arah? Introvert bukan tidak mampu untuk berbicara dua arah karena malu, Introvert hanya sekedar bingung mencari topik apa yang akan Ia bicarakan selanjutnya. Karena pada dasarnya, orang introvert tidak suka berbicara bertele-tele. Introvert adalah karakter yang langsung berbicara to the point.
Menurut hasil penelitian, Introvert lebih handal dari ekstrovert dalam hal analisis. Hal ini disebabkan karena rangsangan yang masuk ke dalam otak seorang introvert akan melalui proses yang begitu panjang, sehingga Ia menjadi lebih lambat dalam mengeluarkan pendapat, bereaksi ataupun membuat keputusan. Ia membutuhkan waktu untuk berfikir dan menganalisis setiap informasi yang masuk.
Satu hal yang perlu digaris bawah adalah, introvert tidak sama dengan pemalu. Introvert dan pemalu adalah 2 hal yang berbeda. Pemalu adalah perasaan takut akan adanya tuduhan negatif, seperti takut salah bicara, takut menyinggung perasaan orang lain, takut waktunya tidak tepat, dan lain-lain. Sedangkan introvert adalah pribadi yang menyukai ketenangan.
Dari beberapa hal di atas, salah satu sifat yang sangat menonjol dari seorang Introvert adalah Ia sangat nyaman dijadikan tempat curhat, karena introvert menyukai pembicaraan yang mendalam. Dan biasanya, seorang introvert akan menjalin persabatan yang erat ketika Ia sudah menemui teman yang satu frekuensi dengannya. Namun jangan salah, seorang introvert juga bisa berteman dekat dengan ekstrovert. Semua bergantung pada pengembangan pribadi mereka masing-masing.
Setiap karakter dari introvert dan ekstrovert pasti memiliki sisi negatif dan positif. Dalam bersosialisasi, tentu kita harus memahami karakter seseorang dengan baik, agar kita terhindar dari pertikaian. Penting bagi kita untuk menjadi orang yang tidak mudah mencela orang lain karena kepribadian mereka. Meskipun sebuah kepribadian bisa ditumbuh kembangkan, namun sifat dasar pemberian Allah subhanahu wa ta’ala terkadang juga turut mendominasi kepribadian kita semua. Semoga kita senantiasa mampu menjalin ukhuwah yang baik di lingkungan kita masing-masing.
Kontributor: Intan Nuari
Editor: Oki Aryono
