Mengenal Penyebab TTN Pada Bayi

Mengenal Penyebab TTN Pada Bayi

Ilustrasi bayi baru lahir. Foto; parenting.orami.co.id

Suaramuslim.net – Artis Zaskia Adya Mecca baru saja melahirkan anak kelimanya secara caesar di Rumah Sakit Jogjakarta International Hospital (JIH) pada Jumat (3/7/2020).

Di tengah momen bahagia tersebut, dikabarkan bahwa sang putri yang bernama Bhaj Kama Bramantyo mengidap gangguan pernapasan sesaat atau yang dikenal dengan istilah Transient Tachypnea of the Newborn (TTN).

Sesaat setelah dilahirkan, putri kecil Zaskia Mecca dan Hanung Bramantyo itu harus menggunakan alat bantu pernapasan agar tidak sesak napas dan masih dalam perawatan intensif.

Apa itu transient tachypnea (TTN)?

Bayi sudah segera bisa bernapas sendiri dengan paru-parunya begitu dilahirkan ke dunia. Namun proses pernapasan bayi baru lahir tentu sedikit berbeda dengan bayi yang sudah lebih tua atau bahkan orang dewasa.

Selama dalam kandungan, paru-paru bayi masih berisi cairan yang dikeluarkan oleh alveolus (tempat pertukaran udara dengan darah) untuk mempertahankan fungsi dan perkembangannya yang normal.

Idealnya, cairan ini harus dikosongkan agar paru-paru dapat terisi dengan udara. Untuk mencapai hal ini, otak bayi akan merangsang sistem adrenergik selama masa-masa menjelang kelahiran untuk membuat cairan paru-paru tersebut diserap ke pembuluh darah paru dan sistem limfatik.

Jika proses penyerapan paru-paru ini terhambat oleh satu dan lain hal, bayi dapat mengalami sesak napas. Kondisi napas cepat dan sesak pada bayi baru lahir disebut dengan transient tachypnea.

Transient tachypnea adalah gangguan pernapasan pada bayi baru lahir yang berlangsung singkat. Biasanya terjadi sesaat setelah kelahiran atau beberapa jam setelah kelahiran, namun kurang dari 24 jam. TTN adalah penyebab utama sindrom distress napas pada bayi baru lahir.

Siapa saja yang berisiko mengalami ini?

Transient tachypnea adalah masalah kesehatan cukup sering terjadi pada bayi baru lahir. TTN ditemukan pada 4-6 bayi per 1.000 kelahiran hidup. Faktor risiko transient tachypnea bisa meliputi, bayi yang lahir caesar, laki-laki, memiliki riwayat asma dalam keluarganya, makrosomia (berat badan lahir besar; lebih dari 4 kilogram), dan lahir dari ibu yang memiliki riwayat diabetes.

Apa saja tanda dan gejala TTN pada bayi?

Melansir dari parenting.dream, tanda utama dari gangguan pernapasan ini adalah bayi yang bernapas cepat dan dalam, tampak sesak, dan diikuti oleh suara napas bunyi mirip mengorok. Laju napas pada bayi yang mengalami transient tachypnea lebih dari 60 kali per menit, bahkan bisa mencapai 80-100 kali napas per menit.

Saat mengambil napas, dada bayi terlihat masuk ke dalam karena otot dinding dadanya tertarik. Sementara saat menghembuskan napas, dada bayi akan terlihat menggembung. Kulit bayi juga bisa tampak membiru karena kesulitan bernapas, terutama kulit di sekitar mulut dan hidung. Gejala-gejala ini umumnya tampak dalam 6 jam setelah persalinan.

Like this article?

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on WhatsApp
Share on Telegram

Leave a comment