Mengenal Virus Corona, Wabah Virus yang Terjadi di Cina

Mengenal Virus Corona, Wabah Virus yang Terjadi di Cina

Ilustrasi virus. Foto: Pixabay.com

Suaramuslim.net – Kasus wabah virus corona (Koronavirus) terjadi di Cina baru-baru ini. Hingga pada jam 8 malam kemarin, pihak otoritas kesehatan Cina sudah melaporkan lebih dari 200 kasus penyakit ini yang telah menyebar ke Korea Selatan, Jepang dan Thailand, mengutip Wall Street Journal.

The Sydney Morning Herald menjelaskan, bahwa kejadian ini bermula di pasar makanan laut yang ada di kota Wuhan, Cina.

Virus misterius yang sebelumnya tidak dikenal dalam sains telah menyebabkan 4 orang tewas dan ratusan lainnya sakit sejak Desember. Pihak berwenang di Cina mengonfirmasi bahwa penyakit yang menyebabkan gejala seperti pneumonia ini dapat ditularkan dari orang ke orang.

Dilansir dari sindonews.com, muncul dugaan virus mematikan ini disebarkan oleh sup kelelawar sebuah makanan popular di Wuhan.

Para ahli percaya kelelawar buah bisa menjadi “TUAN RUMAH” bagi virus tersebut ketika para peneliti meremehkan kondisinya yang mirip dengan pneumonia dan SARS.

Kelelawar buah ini menjadi bahan utama sup tradisional popular di Wuhan. Binatang nokturnal ini dimasak utuh ke dalam sup. Dagingnya gurih dipercaya memiliki manfaat penyembuhan. Namun, dapat membawa penyakit bila tidak diolah dengan cara yang benar.

Apa itu virus corona?

Dilansir dari alodokter, Penyakit Middle East Respiratory Syndrome Coronavirus (MERS CoV) adalah penyakit saluran pernapasan yang disebabkan oleh coronavirus. Penyakit ini menular dari unta ke manusia, serta dari manusia ke manusia.

MERS CoV diduga awalnya berasal dari unta yang hidup di negara-negara Timur Tengah, seperti Arab Saudi, Yordania, dan Yaman. Meski MERS CoV juga terjadi di beberapa negara di Eropa dan Amerika, namun penderitanya diketahui terserang penyakit ini setelah bepergian ke negara Timur Tengah. Oleh sebab itu, penyakit ini sering disebut juga sindrom pernapasan Timur Tengah.

Meski MERS CoV menular, tetapi penularannya tidak semudah flu biasa. MERS CoV lebih rentan menular melalui kontak langsung, misalnya pada orang yang merawat penderita MERS tanpa menerapkan prosedur perlindungan diri terhadap virus dengan baik.

Apa saja gejalanya?

Gejala pilek atau flu biasanya muncul dari dua hingga empat hari setelah infeksi virus corona, dan biasanya ringan. Gejalanya meliputi:

  • Bersin
  • Pilek
  • Kelelahan
  • Batuk
  • Dalam kasus yang jarang terjadi, demam
  • Sakit tenggorokan
  • Memperburuk asma

Bagaimana cara mencegahnya?

Hingga saat ini belum ada vaksin yang tersedia untuk melindungi manusia dari infeksi virus corona manusia. Tetapi, kita dapat mengurangi risiko infeksi dengan melakukan hal berikut ini:

  • Rutin mencuci tangan dengan air dan sabun, terutama sebelum makan atau sebelum menyentuh wajah. Bila tidak ada sabun, gunakan hand sanitizer.
  • Menutup hidung dan mulut dengan tisu ketika bersin atau batuk, lalu buang tisu tadi ke tempat sampah.
  • Membersihkan dan mensterilkan benda yang sering disentuh banyak orang, seperti pegangan pintu.
  • Hindari kontak dengan seseorang yang sedang sakit, termasuk berbagi pakai alat makan.
  • Jangan melakukan kontak dengan unta yang sedang sakit, dan jangan pula memakan daging serta meminum susunya.

MERS CoV yang tergolong parah sangat berbahaya, bahkan dapat menyebabkan kematian. Diketahui bahwa 30-40% penderita MERS CoV meninggal dunia, terutama penderita yang juga memiliki gangguan sistem imun, seperti penderita diabetes atau kanker.

Komplikasi yang dapat terjadi pada penderita MERS CoV adalah:

  • Pneumonia
  • Gagal ginjal
  • Gagal napas
  • Syok sepsis

Like this article?

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on WhatsApp
Share on Telegram

Leave a comment