Suaramuslim.net – Memiliki anak yang cerdas tentu menjadi harapan semua orang tua ya, bun. Tak heran kalau sejak masih di dalam kandungan, bunda sudah memberinya stimulasi dan nutrisi terbaik untuk tumbuh kembangnya. Hal baik ini harus terus dilanjutkan ketika si kecil sudah lahir, tentunya agar anak tumbuh sehat dan cerdas seperti yang bunda harapkan.
Menurut penelitian University of Georgia, bayi baru lahir memiliki setidaknya 100 miliar neuron, namun hanya beberapa di antaranya yang sudah terhubung satu sama lain. Nah, dengan menstimulasi perkembangan otak bayi, maka bunda bisa membantu membentuk rangkaian hubungan antar sel-sel tersebut, sehingga anak tumbuh cerdas.
Kecerdasan bayi bisa distimulasi dengan permainan-permainan sederhana yang melibatkan anggota keluarga. Apa saja?
1. Menggerakkan tubuh
Jangan lupa untuk bergerak bersama si kecil, gerakan fisik penting untuk membersarkan bayi yang cerdas.
“Permainan fisik mengembangkan fungsi kognitif. Ini membantu memprogram lobus frontal otak bayi untuk konsentrasi dan perhatian, dan mengembangkan pertumbuhan baru di hippocampus, yang merupakan sistem memori di otak,” jelas Sunderland, direktur Pusat Kesehatan Mental Anak di London, Inggris dan Penulis The Science of Parenting.
Sunderland juga menyarankan agar bunda dan si kecil mencoba game goyang dengan lagu-lagu anak seperti Roly-Poly. Game tatap muka seperti peek a boo, pemainan tangan seperti menerbangkan pesawat juga bisa dilakukan.
2. Menatap cermin
Biarkan bayi menatap dirinya sendiri di cermin. Awalnya mungkin ia hanya mengira sedang menatap bayi lucu lain, tetapi kemudian dia akan senang sekali mengajak bayi lain itu melambaikan tangannya dan tersenyum. Pintar, kan?
3. Merangkak bersama
Mungkin melelahkan bagi bunda, tapi sangat menyenangkan bagi anak. Bunda bisa mengajaknya merangkak mengelilingi rumah dengan kecepatan yang berbeda-beda. Kemudian, berhentilah di satu titik untuk bermain.
4. Membaca bersama
Membaca untuk anak bunda sejak usia dini, akan sangat membantu mengembangkan sejumlah keterampilan, termasuk kosa kata emosional dan membangun empati.
American Academy of Pediatrics bahkan merekomendasikan agar dokter anak menasihati semua orang tua membacakan buku untuk bayi mereka sejak bayi.
Saat membaca bersama, coba beri label emosi karakter yang ada dalam buku, yang membantu anak-anak melihat sesuatu dari sudut pandang orang lain. Jadi, jika seseorang atau hewan dalam buku bergambar terlihat bahagia, sebutkan kata bahagia itu, lalu tersenyum pada bayi bunda.
5. Menjulurkan lidah
Dilansir dari Parents, sebuah penelitian menunjukkan kalau newborn berusia 2 tahun sudah bisa mengikuti gerakan wajah sederhana, seperti menjulurkan lidah. Bunda perlu tahu, kalau ini adalah tanda awal dari kemampu
