Pembangunan RS Indonesia di Palestina Butuh Kerja Sama Berbagai Pihak

Pembangunan RS Indonesia di Palestina Butuh Kerja Sama Berbagai Pihak

Pembangunan RS Indonesia di Palestina Butuh Kerja Sama Berbagai Pihak
Penandatanganan Pembangunan RS Indonesia di Palestina (Foto: Istimewa)

JAKARTA (Suaramuslim.net) — Majelis Ulama Indonesia resmi meluncurkan program Penggalangan Dana untuk Pembangunan Rumah Sakit Indonesia (RSIH) di Hebron, Tepi Barat Palestina, Kamis (2/5).

Dalam peluncuran tersebut hadir Wakil Presiden Republik Indonesia Muhammad Jusuf Kalla, Wakil Menteri Luar Negeri Indonesia Abdurrahman Mohammad Fachir, Sekretaris Jenderal MUI Buya Anwar Abbas, jajaran Pimpinan Harian MUI Pusat, serta Pimpinan Lembaga Filantropi di Indonesia.

Ketua Panitia Penggalangan Dana Pembangunan RSIH Hebron, KH Muhyiddin Junaidi mengungkapkan terima kasihnya atas beberapa filantropis yang sudah bekerja sama dengan MUI membangun rumah sakit Indonesia di Hebron, Palestina.

“Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada para tamu undangan dan khususnya kepada para filantropis Indonesia yang sudah siap berjihad di Palestina dalam bentuk penggalangan dana pembangunan rumah sakit Indonesia di Hebron, Palestina,” ungkapnya saat memberikan sambutan dalam Program Penggalangan Dana Pembangunan Rumah Sakit Indonesia Hebron, di Hotel Grand Cempaka, Jakarta.

Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional itu berharap, pembangunan rumah sakit yang menelan dana 98 miliar rupiah ini akan selesai dalam waktu sesuai kesepakatan MUI dengan wali kota Hebron.

“Mudah-mudahan proyek amal ini akan bisa dirampungkan dalam waktu yang tidak lama, sesuai dengan kesepakatan antara kami dengan wali kota Hebron, insya Allah akan rampung dalam dua tahun,” katanya.

Kiai Muhyiddin yakin pembangunan RSIH ini akan terwujud dan menjadi kenang-kenangan bangsa Indonesia kepada Palestina. Pasalnya, menurutnya, bangsa Palestina dahulu memberikan sumbangsih dengan mengakui kedaulatan Indonesia pada tahun 1945.

“Kami sangat optimis bahwa proyek ini bisa kita wujudkan dan akan menjadi salah satu kontribusi dan kenangan dari bangsa dan rakyat Indonesia,” paparnya.

Kiai Muhyiddin juga berharap dengan terbangunnya rumah sakit ini maka masalah internal di Palestina bisa teratasi yaitu bersatunya kelompok Hamas dan Fattah.

“Mudah-mudahan saudara kita yang Hamas dan yang Fattah bisa bersatu kembali,” pungkasnya.

Selain Peluncuran Program Penggalangan Dana, dalam kesempatan tersebut juga ada penandatanganan nota kesepahaman antara enam lembaga filantropis yaitu Islamic Dakwah Fund Majelis Ulama Indonesia (IDF MUI bersama Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), Dompet Dhuafa, Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shodaqoh Nahdlatul Ulama (Lazisnu), Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shodaqoh Muhammadiyah (Lazismu), dan Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shodaqoh Al-Azhar.

Reporter: Ali Hasibuan
Editor: Muhammad Nashir

Like this article?

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on WhatsApp
Share on Telegram

Leave a comment