Setelah Menolak Perda Agama, Kini PSI Tolak Praktik Poligami

Setelah Menolak Perda Agama, Kini PSI Tolak Praktik Poligami

Setelah Menolak Perda Agama, Kini PSI Tolak Praktik Poligami
Ketua umum PSI, Grace Natalie. (Foto: Tribunislam.com)

SURABAYA (Suaramuslim.net) – Setelah beberapa hari yang lalu ramai Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menolak perda agama yang dinilainya diskriminatif, kini PSI akan menolak praktik poligami.

Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia, Grace Natalie, menyatakan partai yang dipimpinnya tidak akan pernah mentolerir apalagi mendukung praktik poligami.

“PSI tidak akan pernah mendukung poligami. Tak akan ada kader, pengurus, dan anggota legislatif dari partai ini yang boleh mempraktikkan poligami,” kata Grace dalam pidato politiknya di Festival 11, di Jatim Expo International Surabaya (11/12).

Grace menyampaikan, berdasarkan riset LBH APIK tentang poligami menyimpulkan bahwa pada umumnya praktik poligami menyebabkan ketidakadilan, yang mengakibatkan perempuan yang disakiti dan anak yang ditelantarkan.

PSI menurutnya percaya memperjuangkan keadilan dan penghapusan diskriminasi harus dimulai dari keluarga dan rumah. Maka, untuk mewujudkan hal itu, pihaknya menentang praktik poligami.

Ke depannya, PSI akan memperjuangkan pemberlakuan larangan poligami bagi pejabat publik di Eksekutif, Legislatif, dan Yudikatif, serta Aparatur Sipil Negara.

“Kami akan memperjuangkan revisi atas Undang-undang No.1 Tahun 1974, yang memperbolehkan poligami,” tutur Grace.

Grace melanjutkan, dengan perjuangan itu PSI tidak ingin negara secara tidak langsung melanggengkan ketidakadilan terhadap perempuan.

“Apakah kalian akan rela jika ibu kalian diduakan? Apakah Bro and Sis rela jika kakak atau adik Bro and Sis dimadu? Apakah Bro and Sis rela jika anak Bro and Sis menjadi istri kedua atau ketiga? Tidak, kita pasti tidak rela,” tutupnya.

Reporter: Teguh Imami
Editor: Muhammad Nashir

Like this article?

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on WhatsApp
Share on Telegram

Leave a comment