JAKARTA (Suaramuslim.net) – Perwakilan Persaudaraan Alumni 212 mengunjungi kantor DPP Parta Amanat Nasional (PAN) yang terletak di Jalan Daksa I, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (20/02).
PA 212 yang diwakili oleh Ketua PA 212 Ustaz Yusuf Martak, Sekjend PA 212 Ustaz Bernard dan Slamet Ma’rif diterima langsung oleh ketua umum PAN Zulkifli Hasan.
Zulhas mengatakan, PAN adalah partai yang membela rakyat, umat serta memuliakan para habaib dan ulama.
“Tidak mungkin kita merdeka tanpa peran ulama, para habaib, umat Islam, santri di pondok,” kata Zulkifli Hasan saat melakukan konferensi pers setelah menerima kunjungan PA 212.
Menurut Zulkifli Hasan, pihaknya juga tidak setuju dengan adanya stigma bahwa umat Islam yang keras karena Indonesia adalah negara yang besar.
Namun menurut Zulkifli Hasan, partainya akan merasa tersakiti jika para ulama di Indonesia disakiti dengan cara-cara yang tidak adil.
“Oleh karena itu jika ada ulama disakiti kami juga merasa tersakiti, kami satu tubuh. Karena para ulama itu adalah pewaris nabi,” katanya.
“Kita GNPF seiring sejalan. Untuk melaksanakan cita-cita Indonesia merdeka. Apa itu Indonesia merdeka? Adalah bersatu. Bukan pecah belah bukan adu domba. Para ulama ingin kita bersatu,” tambahnya
Kedua menurut Zulhas, cita-cita kemerdekaan Indonesia adalah sebuah negara yang berdaulat.
“Menjadi tuan di negeri sendiri, di kampung jadi buruh, di kota jadi buruh, di Malaysia, ke Arab jadi buruh, Hongkong jadi buruh” imbuhnya.
“Yang ketiga adil. Karena aparat pemerintah aparat hukum aparat negara, adil. Mendukung tidak mendukung. Milih tidak milih tapi harus tetap adil kepada semua rakyat, sesuai sila ketiga,” tandasnya.
Reporter: Ali Hasibuan
Editor: Muhammad Nashir
