Tidur Menggunakan Kipas Angin, Bahayakah?

Tidur Menggunakan Kipas Angin, Bahayakah?

Ilustrasi pria tidur dengan menggunakan kipas angin. Foto: hellosehat.com

Suaramuslim.net – Udara yang panas membuat banyak orang tidur sambil menyalakan kipas angin.  Kipas angin yang harganya lebih ekonomis selalu diandalkan orang untuk kesejukan di dalam ruangan. Kipas angin kini menjadi perlengkapan rumah tangga yang wajib dimiliki. Bahkan saat tidur pun sebagian orang selalu memakainya semalaman di kamar, supaya tidak gerah saat tidur. Namun, ada yang beranggapan jika hal tersebut berdampak buruk bagi kesehatan. Mari simak penjelasan berikut ini mengenal bahaya tidur dengan kipas angin.

1. Alami hipotermia dan dehidrasi

Seorang ahli syaraf, Dr. Wendra Ali, menyampaikan saat seseorang ada dalam ruangan dingin dalam waktu yang lama jadi tubuh akan alami kekeringan akibat udara dingin akan menyerap air pada badan. Apabila berjalan terus menerus selama malam jadi kelembaban tubuh akan menurun sampai akhirnya berjalan hipotermia.

2. Penyakit Bell Palsy

Hasil untuk sakit akibat terkena kipas angin saat tidur. Penyakit ini disebut juga kelumpuhan, tetapi tidaklah pada tubuh namun di muka. Orang yang sering tidur malam dengan kipas angin mempunyai risiko penambahan kemelut pada sistem syaraf karena suhu dingin yang menerpa muka terus-terusan selama malam, akibatnya muka jadi tegang, sulit senyum atau berekspresi.

3. Alergi dan asma

Tidur dengan kipas angin yang kotor memang bisa menyebabkan kekambuhan asma dan alergi. Debu dan kotoran yang menempel di kipas angin akan berterbangan di dalam ruangan, kemudian terhirup oleh tubuh, sehingga menyebabkan munculnya gejala asma dan alergi. Oleh karena itu, ingatlah untuk rutin membersihkan kipas angin setiap bulan.

4. Hipetermia

Dilansir dari alodokter.com, Hipertermia adalah kondisi di mana suhu tubuh sangat tinggi, yaitu di atas 40°C. Pada kondisi ini, mekanisme di dalam tubuh gagal untuk mendinginkan suhu badan.

Saat berada di lingkungan yang hangat atau sedikit panas, tubuh akan merespons dengan mengeluarkan keringat, sehingga suhu badan tetap normal. Tetapi jika suhu udara sangat panas, mekanisme tubuh tersebut tidak lagi mampu mengimbanginya. Akibatnya, suhu tubuh akan naik dan terjadi hipertermia. Jika tidak segera mendapat pertolongan, hipertermia dapat menyebabkan dehidrasi hingga kematian.

Ada yang bilang bahwa kipas angin dapat memicu hipertermia. Namun faktanya, tidur dengan kipas angin menyala tidak menyebabkan hipertermia. Menyalakan kipas angin justru menjadi cara yang paling mudah dan murah untuk mendinginkan tubuh ketika cuaca sangat panas.

5. Alergi debu

Kesejukan kipas angin hanya sirkulasi udara yang hanya diputar di dalam ruangan saja. Tanpa disadari keberadaan kipas angin tidak ada pergantian udara, sehingga membuatmu menghirup kembali sisa pernapasan sendiri.

Saat kamar tidak dapat menyaring udara dengan baik, kipas angin berpotensi menyebarkan bakteri, kuman bahkan virus lewat udara. Nah, jika kamu yang mengandalkan kipas angin di saat tidur maka tidak dianjurkan menggunakannya setiap hari.

Jika kipas angin yang terus-terusan menyala, alhasil dapat menyedot debu di ruangan dan mengakibatkan debu-debu tersebut ke arahmu. Hal ini akan membuat tenggorokan terasa sakit, batuk-batuk hingga terserang asma karena alergi debu.

6. Iritasi sinus

Saat menyalakan kipas angin, maka udara di dalam ruangan akan kering. Udara kering membuat selaput lendir dalam rongga hidung menjadi kering. Semakin kering selaput tersebut, maka produksi lendir akan semakin banyak. Dampaknya, lendir akan menyumbat saluran pernapasan dan akhirnya menyebabkan iritasi sinus.

Like this article?

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on WhatsApp
Share on Telegram

Leave a comment