Tips mengolah daging di tengah wabah PMK

Tips mengolah daging di tengah wabah PMK

Daging, buah, dan umbi-umbian. Foto: Pixabay.com

Suaramuslim.net – Momentum Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriah kali ini dibayangi dengan adanya penyakit mulut dan kaki (PMK) atau Foot and Mouth Disease (FMD).

Penyakit ini menyerang anggota tubuh hewan qurban terutama di mulut, jeroan, dan kaki. Penyakit PMK ini merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus yang dapat merusak jaringan di dalam sel hewan ternak.

Dengan kondisi ini, dosen Program Studi S1 Gizi Unusa Rizki Nurmalya Kardina, S.Gz., M.Kes memberikan tips mengolah daging dengan benar dan aman di tengah wabah PMK, dimulai melihat kondisi daging harus segar, tidak pucat.

“Biasanya warna daging hewan yang berusia lebih tua akan lebih gelap warnanya,” ujarnya.

Kemudian melihat tekstur yang kenyal dan cepat kembali ke posisi semula pada saat ditekan dengan jari.

“Jika saat ditekan tidak kembali kekondisi semula maka bisa dikatakan kualitasnya mulai menurun,” jelasnya.

Ketiga, aroma dagingnya khas sapi bukan yang beraroma amis. Keempat, pilihlah daging yang tidak berair, daging yang bagus keset dan tidak mengeluarkan air.

“Pertimbangkan kandungan pada daging yang akan berpengaruh pada cita rasa masakan yang akan diolah,” ungkap dosen yang juga menjadi Kaprodi S1 Gizi Unusa.

Rizki menjelaskan daging yang terinfeksi oleh penyakit mulut dan kaki tidak dapat dibedakan atau dilihat dengan kasat mata. Sehingga, masyarakat perlu menghindari hal tersebut dengan memahami serta tahu bagaimana cara mengolahnya, untuk mengurangi risiko dengan cara dimasak dengan baik dan benar.

“Cara memasaknya usahakan kondisi tangan dalam kondisi bersih, lalu jika daging tidak ingin dimasak jangan dicuci, lebih baik pindahkan ke wadah yang kedap udara lalu simpan di dalam freezer,” ungkapnya.

Jika akan memasak daging harus memasaknya hingga matang sempurna dengan suhu 700C dengan waktu 30 menit dan air rebusan pertama wajib dibuang baru kemudian diolah. Selain itu, jeroan yang ingin dikonsumsi sebaiknya direbus dengan air mendidih terlebih dahulu selama 30 menit sebelum diolah atau disimpan dalam pendingin.

“Wadah daging yang terkena PMK jangan langsung dibuang, namun harus direndam terlebih dahulu dengan deterjen untuk mencegah penularan virus,” ucapnya.

Dengan pengolahan yang benar, Rizki mengatakan daging tersebut masih dapat dikonsumsi dengan baik.

“Jika sudah mengonsumsi daging jangan lupa untuk mengonsumsi sayuran dan buah buahan,” tutupnya.

Like this article?

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on WhatsApp
Share on Telegram

Leave a comment