Tragedi Viaduk Surabaya, Kemenhub Siapkan Santunan Untuk Korban

Tragedi Viaduk Surabaya, Kemenhub Siapkan Santunan Untuk Korban

Tragedi Viaduk Surabaya, Kemenhub Siapkan Santunan Untuk Korban
(Foto: jawapos)

JAKARTA (Suaramuslim.net) – Direktur Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Zulfikri menyampaikan rasa keprihatinan dan belasungkawa mendalam atas kejadian kecelakan di Viaduk (jembatan kereta api di atas) Jl Pahlawan, Surabaya, Jumat malam (9/11). Kementerian Perhubungan akan memberikan santunan kepada korban meninggal maupun terluka atas insiden tersebut.

Sebelumnya, tiga orang penonton pertunjukan drama kolosal ‘Surabaya Membara’ yang digelar di Jalan Pahlawan, Surabaya, tewas dalam insiden di viaduk (jembatan kereta api di atas) Jl Pahlawan, Jumat (9/11). Insiden ini juga menyebabkan sejumlah penonton terluka akibat terjatuh dari viaduk.

“Ini adalah musibah yang tidak diinginkan siapa pun. Apalagi, kejadian naas tersebut terjadi saat warga masyarakat bersuka cita menyambut peringatan Hari Pahlawan 2018. Atas nama pemerintah, saya menyampaikan duka cita yang mendalam atas kejadian ini,” ungkap Zulfikri dalam keterangan pers yang diterima Suaramuslimdotnet, Sabtu (10/11).

Zulfikri berharap insiden serupa tidak terjadi lagi. Ia pun tidak ingin berspekulasi dan menyalahkan pihak tertentu atas tragedi tersebut. Namun demikian, ia menegaskan bahwa viaduk rel kereta api tersebut memang bukan tempat untuk menonton pertunjukan. Kementerian Perhubungan menyerahkan proses investigasi sepenuhnya kepada Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Surabaya.

Lebih lanjut, Zulfikri mengatakan bahwa berdasarkan video detik-detik kecelakaan yang tersebar berantai, diketahui bahwa masinis telah membunyikan semboyan 35 sebagai bentuk peringatan ke masyarakat. Kereta api pun terlihat melintas dengan kecepatan rendah.

“Dalam aturannya, UU Nomor 23 Tahun 2007 tertulis jelas bahwa masyarakat dilarang berada di rel kereta api untuk kepentingan atau aktivitas apa pun. Jalur kereta api tidak bisa dimanfaatkan secara sembarangan karena menyangkut keselamatan perjalanan kereta api,” terangnya.

Pagelaran teater Surabaya Membara adalah tontonan rutin setiap tahun untuk warga Surabaya dalam menyambut Hari Pahlawan 10 Nopember. Pertunjukan tersebut menceritakan perjuangan “Arek-Arek Suroboyo” melawan penjajah. Lokasi digelar di sekitar Monumen Tugu Pahlawan di Jalan Pahlawan Surabaya yang notabene merupakan pusat pertempuran 10 Nopember.

Reporter: Teguh Imami

Editor: Muhammad Nashir

Like this article?

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on WhatsApp
Share on Telegram

Leave a comment