Turunnya Sang Pembunuh Dajjal, Isa Alaihis Salam

Turunnya Sang Pembunuh Dajjal, Isa Alaihis Salam

Turunnya Sang Pembunuh Dajjal, Isa Alaihis Salam
Menara Putih Masjid Umayyah, Damaskus, Suriah.

Suaramuslim.net – Setelah dukhon menyelimuti bumi selama 40 hari dan ditambah 3 tahun terjadi kekeringan dan manusia dalam kondisi kelaparan serta teknologi sudah tidak berguna, maka muncullah Dajjal. (Dajjal, Al Kahf dan Panahan)

Maka terjadi perlawanan antara Dajjal dengan Imam Mahdi, dalam kondisi seperti inilah Isa Al Masih datang membantu Imam Mahdi dan menghancurkan Dajjal.

Allah Ta’ala berfirman, dalam surat Ali Imran 55.

إِذْ قَالَ اللَّهُ يَا عِيسَىٰ إِنِّي مُتَوَفِّيكَ وَرَافِعُكَ إِلَيَّ وَمُطَهِّرُكَ مِنَ الَّذِينَ كَفَرُوا وَجَاعِلُ الَّذِينَ اتَّبَعُوكَ فَوْقَ الَّذِينَ كَفَرُوا إِلَىٰ يَوْمِ الْقِيَامَةِ ۖ ثُمَّ إِلَيَّ مَرْجِعُكُمْ فَأَحْكُمُ بَيْنَكُمْ فِيمَا كُنْتُمْ فِيهِ تَخْتَلِفُونَ

“(Ingatlah), ketika Allah berfirman: ‘Hai Isa, sesungguhnya Aku akan menyampaikan kamu kepada akhir ajalmu dan mengangkat kamu kepada-Ku serta membersihkan kamu dari orang-orang yang kafir, dan menjadikan orang-orang yang mengikuti kamu di atas orang-orang yang kafir hingga hari kiamat. Kemudian hanya kepada Akulah kembalimu, lalu Aku memutuskan di antaramu tentang hal-hal yang selalu kamu berselisih padanya.”

Kata يتوفى itu beragam arti. Ada yang artinya mewafatkan, tapi tidak mesti lepas nyawanya. Orang yang tidur, pingsan itu juga bisa dikatakan “wafat.”

اللَّهُ يَتَوَفَّى الْأَنفُسَ حِينَ مَوْتِهَا وَالَّتِي لَمْ تَمُتْ فِي مَنَامِهَا ۖ

Imam Suyuthi memberikan komentar ayat tersebut;

وأخرج ابن جرير، وابن أبى حاتم، من وجه آخر، عن الحسن فى قوله: (إني متوفيك): يعنى وفاة المنام، رفعه الله فى منامه. قال الحسن: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم لليهود: إن عيسى لم يمت، وإنه راجع إليكم قبل يوم القيامة

“Maksudnya adalah kewafatan tidur, Allah membangkitkan Isa dalam tidur beliau. Imam Al-Hasan (al-Bashri, seorang ulama generasi tabi’in) berkata: Rasulullah bersabda kepada orang Yahudi: “Sesungguhnya Isa itu belum meninggal dunia, sesungguhnya beliau akan kembali kepada kalian sebelum hari kiamat.” (Al-Imam Al-Hafidz Jalaluddin As-Suyuthi, Tafsir Ad-Durrul Mantsur, juz 3, halaman 596).

Dan juga dalam Firman-Nya;

وَإِنَّهُ لَعِلْمٌ لِلسَّاعَةِ

“Dan sesungguhnya Isa itu benar-benar memberikan pengetahuan tentang hari kiamat.” (QS. Az Zukhruf: 61).

Ibnu Abbas dan Mujahid mengatakan bahwa yang dimaksud ayat tersebut yaitu di antara tanda datangnya hari kiamat adalah turunnya Isa bin Maryam sebelum hari kiamat.

Gambaran sosok Nabi Isa ketika turun dari langit

Nabi Muhammad bersabda, “Ketika Allah telah mengutus al-Masih Ibnu Maryam, maka turunlah ia di menara putih di sebelah timur Damsyiq dengan mengenakan dua buah pakaian yang dicelup dengan waras dan za’faran, dan kedua telapak tangannya diletakkannya di sayap dua Malaikat; bila ia menundukkan kepala maka menurunlah rambutnya, dan jika diangkatnya kelihatan landai seperti mutiara. Maka tidak ada orang kafir pun yang mencium nafasnya kecuali pasti meninggal dunia, padahal nafasnya itu sejauh mata memandang. Lalu Isa mencari Dajjal hingga menjumpainya dipintu Lud, lantas dibunuhnya Dajjal. Kemudian Isa datang kepada suatu kaum yang telah dilindungi oleh Allah dari Dajjal, lalu Isa mengusap wajah mereka dan memberi tahu mereka tentang derajat mereka di surga.” (Shahih Muslim, Kitab al-Fitan wa Asyrathis Sa ‘ah, Bab Dzikr Ad-Dajjal 18: 67-68).

Setelah Dajjal tewas, pasukannya berlarian dan hendak bersembunyi, namun tidak ada tempat sembunyi kecuali di pohon gharqad.

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى يُقَاتِلَ الْمُسْلِمُونَ الْيَهُودَ فَيَقْتُلُهُمْ الْمُسْلِمُونَ حَتَّى يَخْتَبِئَ الْيَهُودِيُّ مِنْ وَرَاءِ الْحَجَرِ وَالشَّجَرِ فَيَقُولُ الْحَجَرُ أَوْ الشَّجَرُ يَا مُسْلِمُ يَا عَبْدَ اللَّهِ هَذَا يَهُودِيٌّ خَلْفِي فَتَعَالَ فَاقْتُلْهُ إِلَّا الْغَرْقَدَ فَإِنَّهُ مِنْ شَجَرِ الْيَهُودِ

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, sesungguhnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Kiamat tidak akan terjadi sehingga kaum Muslimin memerangi Yahudi, lalu kaum Muslimin akan membunuh mereka sampai-sampai setiap orang Yahudi bersembunyi di balik batu dan pohon, tetapi batu dan pohon itu berkata, ‘Wahai Muslim, wahai hamba Allah, ada orang Yahudi di belakangku, kemarilah dan bunuhlah dia.’ Kecuali (pohon) gharqad karena ia adalah pohon Yahudi.” (Muslim).

Setelah itu Nabi Isa tinggal di bumi membantu Imam Mahdi memimpin bumi ini dengan kedamaian selama 7 tahun.

Dari ‘Abdullah bin ‘Amr, ia berkata bahwa Rasulullah bersabda,

فَيَبْعَثُ اللَّهُ عِيسَى ابْنَ مَرْيَمَ كَأَنَّهُ عُرْوَةُ بْنُ مَسْعُودٍ فَيَطْلُبُهُ فَيُهْلِكُهُ ثُمَّ يَمْكُثُ النَّاسُ سَبْعَ سِنِينَ لَيْسَ بَيْنَ اثْنَيْنِ عَدَاوَةٌ ثُمَّ يُرْسِلُ اللَّهُ رِيحًا بَارِدَةً مِنْ قِبَلِ الشَّأْمِ فَلاَ يَبْقَى عَلَى وَجْهِ الأَرْضِ أَحَدٌ فِى قَلْبِهِ مِثْقَالُ ذَرَّةٍ مِنْ خَيْرٍ أَوْ إِيمَانٍ إِلاَّ قَبَضَتْهُ

“Lalu Allah mengutus Isa bin Maryam seperti Urwah bin Mas’ud, ia mencari Dajjal dan membunuhnya. Setelah itu selama tujuh tahun, manusia tinggal dan tidak ada permusuhan di antara dua orang pun. Kemudian Allah mengirim angin sejuk dari arah Syam lalu tidak tersisa seorang yang di hatinya ada kebaikan atau keimanan seberat biji sawi pun yang tersisa kecuali mencabut nyawanya.” (Muslim No. 2940).

Namun dalam riwayat Imam Ahmad dari jalur Aisyah, menyebutkan masa tinggalnya 40 tahun. Ini maksudnya adalah keseluruhan Nabi Isa tinggal di bumi.

So, Nabi Isa diangkat ke langit itu pada usia 33 tahun, dan kembali dengan usia yang sama dan tinggal selama 7 tahun, sehingga total tinggal di bumi 40 tahun.

Selama di bumi yang dilakukan Nabi Isa adalah;

1. Salat Subuh bersama umat Islam. Dan ini menjadi dalil bahwa Nabi Isa mengikuti ajaran Nabi Muhammad.
2. Membunuh Dajjal
3. Meluruskan ajaran Kristen
4. Menebarkan keadilan dan kedamaian.

Dan setelah wafatnya Isa, apa yang terjadi?

Setelah wafatnya beliau, yang tersisa adalah hanya manusia yang durhaka. Karena orang beriman dan muslim sudah dimatikan Allah lewat angin lembut yang datang dari Syam.

Bersambung…

Wallahu A’lam

M Junaidi Sahal
Disampaikan di Radio Suara Muslim Surabaya 93.8 FM
Kamis, 16 Januari 2020

Like this article?

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on WhatsApp
Share on Telegram

Leave a comment