YDSF siap distribusikan 27 ton daging kurban untuk penuhi gizi masyarakat

YDSF siap distribusikan 27 ton daging kurban untuk penuhi gizi masyarakat

Kandang domba kurban YDSF.

SURABAYA (Suaramuslim.net) – Yayasan Dana Sosial Al Falah (YDSF), Lembaga Amil Zakat Nasional yang berbasis di Surabaya, bersiap mendistribusikan hewan kurban amanah dari para pekurban (mudhahi).

Persiapan itu dilakukan menjelang perayaan Iduladha yang jatuh pada pada Ahad (10/07/22) atau kurang dari sepekan lagi.

YDSF menargetkan bisa menyalurkan kurang lebih 15 ton daging sapi dan 12 ton daging domba untuk untuk masyarakat penerima yang mayoritas berada di daerah-daerah pelosok Indonesia.

Ketua Panitia Program Ekspedisi Qurban YDSF, Rochmat Hidayat mengatakan, rencana distribusi bantuan itu akan dirupakan hewan kurban dengan penghitungan jumlah karkas (daging dan tulang) dari setiap ekor hewan sekitar 50 persen dari bobot hidup.

“Hingga siang ini, penghimpunan terus berjalan dan sudah 95 persen persediaan hewan kurban yang kami kelola sudah dipesan para pekurban,” kata Rochmat kepada Suaramuslim.net, Rabu (06/07/22).

Rohmat menjelaskan, tahun ini program Ekspedisi Qurban YDSF diarahkan untuk pemenuhan protein dan gizi untuk daerah pelosok, termasuk wilayah dengan kasus stunting yang belakangan menjadi perhatian banyak pihak.

Melalui program tersebut, imbuhnya, distribusi daging kurban yang dilakukan YDSF bisa memberikan dampak terhadap pemenuhan protein hewani masyarakat. Sehingga masyarakat yang sudah lama tidak merasakan nikmatnya makan daging bisa merasakan kembali.

Sementara itu, Direktur Pelaksana YDSF Jauhari Sani menuturkan, pada perayaan Iduladha tahun ini, YDSF menargetkan penghimpunan hewan kurban 30 persen lebih banyak dibanding dengan tahun kemarin.

Pada 2021 lalu, YDSF menghimpun 1.255 ekor domba dan 105 ekor sapi dengan jangkauan distribusi dari pelosok Sumatera, Kalimantan, Jawa dan Sulawesi.

“Tahun lalu, hewan kurban yang bisa kita himpun setara dengan Rp5,3 miliar. Semoga tahun ini bisa melebihi penghimpunan tahun lalu sehingga semakin banyak pula masyarakat yang merasakan manfaatnya,” ujar Jauhari Sani.

Jauhari menambahkan, terkait dengan wabah penyakit mulut dan kuku (PMK), hewan kurban yang dikelola YDSF dipastikan aman dan bebas PMK. Selain diawasi dengan ketat oleh peternak, juga telah diperiksa dinas terkait serta bersertifikat.

Menurutnya, meskipun tahun ini pelaksanaan Iduladha dibarengi dengan wabah PMK, sebenarnya pemilihan hewan dengan kualitas terbaik selalu dilakukan YDSF setiap tahun untuk menjaga amanah para pekurban.

Reporter: Dani Rohmati
Editor: Muhammad Nashir

Like this article?

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on WhatsApp
Share on Telegram

Leave a comment