Suaramuslim.net – Selama ini, icon Indonesia adalah Bali dan Jawa. Padahal di sisi timur Indonesia, banyak daya tarik di sana. Keragaman budayanya menarik untuk disimak.
Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia. Pulau-pulau tersebut dihuni oleh beragam suku mulai dari Aceh hingga Merauke dengan ratusan suku bangsa yang tersebar di tiap-tiap daerah. Setiap suku bangsa memiliki keragaman budayanya tersendiri. Artikel berikut akan membahas tentang keragaman suku bangsa yang ada di Indonesia Timur.
Indonesia timur adalah sebutan untuk daerah kepulauan Indonesia yang berada di sebelah timur. Daerah-daerah Indonesia Timur meliputi Sulawesi, Maluku, Irian Jaya (Papua), dan Nusa Tenggara Timur. Selain letaknya yang berada di timur Indonesia, pada saat Indonesia masih bernama RIS (Republik Indonesia Serikat) yang masih terikat dengan pemerintah kolonial Belanda, terbentuk Negara Indonesia Timur dengan kota Ujung Pandang (kini Makassar). Setelah tahun 1950, Muhammad Natsir dari partai Masyumi mengajukan Mosi pada MPRS agar wilayah Negara Indonesia Timur digabung dengan Indonesia, sehingga melahirkan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sampai sekarang.
Suku-suku yang terdapat di Indonesia timur antara lain Lombok, Sasak, Flores, Timor, Bugis, Bone, Wajo, Buton, Mandar, Manado, Ambon, Ternate, suku Asmat, Dani dan lainnya.
Keragaman suku bangsa Indonesia timur tidak banyak terjamah media massa. Masyarakat selama ini hanya mengenal bahwa Indonesia melalui Bali dan Jawa, khususnya Jogjakarta. Karena memang, Bali dan Jogjakarta selalu dijadikan icon pariwisata. Pasca dilantiknya menteri Pariwisata Arief Yahya dan programnya dalam mempromosikan potensi wisata Indonesia secara lebih luas kepada khalayak, maka Indonesia timur, baik dari segi wisata maupun budayanya kian terbuka.
Salah satu yang menarik dari suku sasak. Tradisi kawin lari ini ialah dimana seorang mertua dari wanita yang ingin dinikahi sang laki menyembunyikan anak perempuannya di rumah. Kemudian seorang lelaki yang akan menjadi calon suaminya diwajibkan “menculik” anak perempuan tersebut. Setelah berhasil “diculik”, anak perempuan ini kemudian diserahkan kepada kedua orangtuanya untuk kemudian ditebus dengan cara dinikahi.
Tari Perang, Tak Seperti Kebanyakan
Papua, tak kalah menarik. Di Papua, ada tari selamat datang. Ini sama sekali berbeda dengan tari kebanyakan yang menampilkan gerak tubuh yang gemulai. Tarian ini dilakukan dengan cara berperang antara satu dengan lainnya. Tarian dahulunya dilakukan sebagai pemberi semangat dan membangkitkan keberanian para pasukan yang akan bertempur di antara para suku.
Namun, seiring dengan sudah tidak adanya perang antar suku, Tari Perang lebih difungsikan sebagai tarian penyambutan maupun tari pertunjukan guna menunjukkan adat Papua yang sangat menghormati kepada para leluhur mereka dahulu. Selain itu apabila dilihat dari segi pertunjukannya, tari selamat datang ini juga menggambarkan keberanian, kegagahan dan jiwa kepahlawanan masyarakat Papua.
Yang ketiga ialah tradisi “manca”. Manca ialah suatu seni beladiri yang diwariskan turun temurun dari kerajaan Gowa-Tallo. Warisan ini sampai sekarang masih dipertahankan, khususnya kepada anak-anak muda di Gowa. Mereka, selain, mempelajari “manca” juga mempelajari syariat agama Islam, sehingga menimbulkan sifat rendah hati dan selalu memohon pertolongan Allah dari mara bahaya.
Inilah beberapa keragaman budaya Indonesia timur yang kami sajikan. Semoga artikel singkat ini mampu memberi manfaat sebagai pengetahuan bagi para pembaca mengenai keragaman Indonesia timur, atau bagi para pembaca mampu menelusuri keragaman Indonesia timur secara lebih mendetail.
Kontributor: Abby Fadhilah Yahya
Editor: Muhammad Nashir