Cara Mengukur Lingkar Perut, Normal atau Abnormal?

Cara Mengukur Lingkar Perut, Normal atau Abnormal?

Mengukur lingkar perut. Foto: nusabali.com

Suaramuslim.net – Kesehatan kamu bisa dideteksi lewat seberapa lebar lingkar perut kamu, lho! Orang yang punya lingkar perut besar lebih berisiko terkena berbagai penyakit kronis seperti penyakit jantung ketimbang yang lingkar perutnya kecil. Nah, apakah kamu termasuk orang yang punya lingkar perut besar atau kecil? 

Pentingnya mengukur lingkar perut

Dikutip dari hellosehat, kebanyakan orang selama ini hanya mengukur risiko obesitas atau kegemukan dari angka di timbangan saja. 

Padahal, obesitas dan overweight bisa juga diukur melalui lingkar perut.

Ukuran lingkar perut kamu dapat menggambarkan seberapa banyak kadar lemak viseral yang menumpuk di sekitar perut. Nah, penumpukan lemak di perut inilah yang bisa jadi tanda bahwa kamu berisiko lebih tinggi untuk terkena penyakit diabetes, hipertensi, kolesterol tinggi, dan penyakit jantung.

Para ahli setuju bahwa lingkar perut lebih akurat untuk memperlihatkan obesitas sentral pada orang dewasa dibanding dengan indeks massa tubuh.

Obesitas sentral sendiri merupakan kelebihan lemak yang ada pada perut. Berbagai penelitian telah mengungkapkan bahwa obesitas sentral atau lebih dikenal dengan perut buncit berkali-kali lipat lebih berbahaya daripada obesitas pada umumnya.

Itu sebabnya, penting untuk sering-sering mengecek lingkar perut kamu sendiri. Tak perlu khawatir, cara mengukur lingkar perut tak sesulit yang kamu bayangkan kok.

Bagaimana cara mengukur lingkar pinggang sendiri?

1. Cara mengukur lingkar perut normal atau tidak secara mandiri

Cara mengetahui apakah kamu memiliki lingkar perut normal atau tidak yang pertama adalah dengan mengukurnya secara mandiri menggunakan pita pengukur.

Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

  • Lingkarkan pita pengukur di sekeliling perutmu. Posisi terbaik adalah sejajar dengan pusar.
  • Sebaiknya tidak melilitkan pita pengukur terlalu ketat atau terlalu kendur.
  • Tarik napas pelan-pelan, kemudian buang perlahan.
  • Ketika membuang napas, lihat ukuran perutmu pada pita pengukur.

Apabila angka menunjukkan 90 cm (pria) dan 80 cm (wanita), maka itu artinya lingkar perut kamu normal.

2. Cara mengukur lingkar perut normal atau tidak secara medis

Melansir dari doktersehat.com, selain mengukur secara mandiri menggunakan pita pengukur, cara mengukur lingkar pinggang lainnya yang bisa kamu lakukan adalah dengan menggunakan fasilitas medis berupa CT scan dan MRI.

Kedua metode pencitraan (imaging) tersebut tentu akan memberikan hasil yang lebih detil dalam mengukur lingkar perut ketimbang kamu hanya mengandalkan pita pengukur. Pasalnya, baik CT scan maupun MRI dapat menyajikan informasi berupa:

  • Jenis lemak perut
  • Volume lemak perut
  • Area perut yang banyak terdapat lemak

Melalui metode-metode tersebut, kamu jadi tahu seberapa banyak volume lemak di dalam perut, pun apakah lemak yang menumpuk di dalam perut tergolong jenis lemak berbahaya atau tidak.

Hal ini tentu saja dapat membantu kamu dan dokter dalam menentukan langkah apa yang harus dilakukan selanjutnya untuk menghilangkan lemak tersebut.

Akan tetapi, menerapkan cara mengukur lingkar pinggang yang satu ini tentu membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Oleh sebab itu, hal yang dapat dilakukan terlebih dahulu adalah melakukan metode pengukuran lingkar perut secara mandiri kemudian berkonsultasilah dengan dokter apabila ternyata kamu memiliki lingkar pinggang yang melebihi batas normal.

Bagaimana cara mendapatkan dan menjaga lingkar perut normal?

Mengingat betapa pentingnya memiliki dan menjaga agar lingkar pinggang normal, maka sejumlah tips berikut ini sudah seharusnya kamu terapkan:

  • Membatasi makanan tinggi lemak.
  • Banyak mengonsumsi buah dan sayur-sayuran.
  • Banyak minum air putih.
  • Olahraga secara rutin.
  • Lakukan pemeriksaan medis secara rutin.

Like this article?

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on WhatsApp
Share on Telegram

Leave a comment