Air Mineral dari Botol Plastik yang Sudah Hangat, Amankah Dikonsumsi?

Air Mineral dari Botol Plastik yang Sudah Hangat, Amankah Dikonsumsi?

Air mineral kemasan botol. Foto: Pixabay.com

Suaramuslim.net – Membawa air minum dalam botol plastik ke mana-mana memang jadi pilihan yang praktis dan sehat. Di hari yang panas terik, sebotol air minum bisa jadi penyelamat dahaga.

Namun, banyak yang bilang minum air dari botol plastik yang sudah hangat itu bahaya bagi kesehatan. Entah botolnya jadi hangat karena disimpan di mobil cukup lama atau akibat paparan sinar matahari langsung.

Benarkah minum air dari botol plastik hangat berisiko? Atau hanya mitos untuk menakut-nakuti orang? 

Mengapa minum air dari botol plastik hangat berisiko?

Botol minum plastik dibuat dari campuran berbagai macam bahan kimia. Jika tidak dikonsumsi langsung, bahan-bahan kimia tersebut tidak membahayakan kesehatan. Akan tetapi, jika dihangatkan atau dipanaskan, besar kemungkinan bahan kimia yang membentuk plastik ikut luruh ke dalam air minum kamu.

Air minum yang sudah terkontaminasi zat kimia ini bisa membahayakan kesehatan kamu dalam jumlah besar.

Kamu mungkin sering meninggalkan botol minum plastik di dalam mobil selama berjam-jam. Hal ini tentu berisiko karena saat cuaca di luar cerah, suhu di dalam mobil bisa mencapai lebih dari 37 derajat Celsius. Apalagi kalau matahari sedang bersinar terik dan mobil kamu tidak diparkir di tempat yang teduh. Botol plastik hangat yang ditinggal dalam mobil bisa meracuni air minum kamu.

Menurut penelitian para ahli dari University of Florida di Amerika Serikat, kebanyakan botol plastik yang dijual di pasaran ternyata tidak tahan panas. Setelah melakukan eksperimen dengan memanaskan air minum kemasan dari berbagai merek, diketahui bahwa kandungan antimon dan bisphenol A (juga dikenal dengan singkatan BPA) bisa lepas dari plastik dan tercampur dalam air minum.

Bahaya minum air dari botol plastik hangat

Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), antimon adalah zat kimia yang berpotensi sebagai karsinogen. Karsinogen sendiri yaitu senyawa, zat, atau elemen yang bisa menyebabkan kanker dalam sel tubuh manusia. Namun, antimon baru akan berdampak negatif pada tubuh kamu jika dikonsumsi dalam jumlah besar. Sementara itu, antimon yang luruh dalam minumanmu kadarnya tak seberapa.

Sedangkan BPA sendiri sudah lama menimbulkan banyak kontroversi di kalangan ilmuwan. Pasalnya, belum ada kesimpulan yang valid soal bahaya BPA bagi tubuh. Sejauh ini bahaya BPA baru bisa dipastikan pada subjek eksperimen yaitu tikus.

Memang diketahui bahwa paparan BPA bisa menyebabkan tumbuhnya sel tumor. Namun, penelitian lebih lanjut masih dibutuhkan untuk mengukuhkan bahaya BPA bagi kesehatan manusia.

Sejauh ini setiap produk minuman kemasan yang dijual di pasaran dipantau oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (POM). Selain itu, dalam produksinya juga harus memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI). Selama minuman kamu telah lolos uji Badan POM dan SNI, kandungan antimon serta BPA-nya masih tergolong aman bagi kesehatan.   

Sesekali masih boleh, tapi jangan dibiasakan

Menurut Lena Ma, seorang profesor yang mengepalai penelitian dari University of Florida tersebut, sebenarnya sesekali minum dari botol plastik hangat masih diperbolehkan. Namun, kalau kamu sering menyimpan botol plastik di mobil atau di tempat yang kena paparan sinar matahari langsung, kamu berisiko terkontaminasi antimon dan BPA dalam dosis tinggi.

Jadi, sebelum membeli air minum kemasan pastikan sudah ada label resmi dari Badan POM dan SNI. Lalu simpan air minum kemasan kamu di tempat yang sejuk dan jauh dari paparan sinar matahari langsung. Dengan begitu, kamu terhindar dari risiko kanker atau penyakit lainnya.

Like this article?

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on WhatsApp
Share on Telegram

Leave a comment