Dahsyatnya Pelukan Seorang Ayah

Dahsyatnya Pelukan Seorang Ayah

Dahsyatnya Pelukan Seorang Ayah
Misbahul Huda (Dok. Pribadi)

Suaramuslim.net – Pelukan memang terkesan sebagai hal sepele. Namun, nyatanya banyak manfaat yang bisa didapat dari pelukan. Tak hanya memberi rasa aman, tapi juga bisa mentransfer keberanian dan kemandirian pada anak lho. Bisa dibilang, pelukan adalah salah satu wujud kasih sayang dalam bentuk sentuhan fisik yang mudah dilakukan. Inilah mengapa, para orang tua perlu menjadikan pelukan sebagai bagian dari rutinitas sehari-hari.

Sayangnya, meski terbilang mudah, tak semua orang tua terbiasa memeluk anak-anaknya.

Jika orang tua tak membiasakan memberi pelukan sejak anak-anak masih bocah, jangan heran jika sampai dewasa, mereka justru merasa tak nyaman bahkan malu saat dipeluk.

Biasanya, yang tak terbiasa memberikan pelukan pada anak-anak adalah para ayah. Menurut Melly Puspita Sari, S.Psi., MT, NLP, bisa jadi, ayah yang sulit memeluk karena dulunya juga mungkin jarang dipeluk. “Karena si ayah tumbuh dan berkembang jarang dipeluk, ia akan melakukan hal yang sama kepada anaknya. Tetapi kalau ia biasa dipeluk, ia juga akan memeluk anaknya,” ujar psikolog lulusan Universitas Muhammadiyah Malang ini.

Hasil sejumlah penelitian, dipaparkan penulis buku ‘The Miracle of Hug’ ini, menunjukkan kalau pelukan antara orang tua dan anak dapat meningkatkan kecerdasan otak, merangsang keluarnya hormon oksitosin yang memberikan perasaan tenang pada anak, serta memberi dampak positif pada perkembangan anak. Yang tak kalah penting, pelukan ayah dan ibu membuat anak merasa dicintai dan dihargai.

Menariknya lagi, pelukan dari orang tua akan mentransfer hal luar biasa pada anak. Masing-masing akan mentransfer sifat tertentu pada anak, sehingga anak akan tumbuh dan berkembang menjadi anak yang sehat dan percaya diri.

Pelukan seorang ayah, sesungguhnya mampu mentransfer kemampuan kemandirian. Ayah mentransfer aspek berani untuk berinteraksi dengan figur otoritas yang ada di luar rumah. Anak-anak ini akan lebih kuat saat berada di luar rumah. Sebaliknya, anak-anak yang mendapat kekerasan dalam rumah tangga, cenderung menjadi penakut saat berada di luar rumah.

Sedangkan, ketika ibu memeluk, sifat empati akan tersalurkan kepada anak. Ibu adalah figur afeksi, yang ketika anak sakit, ia akan merawat dan memeluk anak untuk menyamankan.

Nah, jika belum terbiasa, yuk segera membiasakan diri memberi pelukan hangat pada anak. Agar anak tumbuh menjadi pribadi penyayang, pintar, dan mandiri.

Like this article?

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on WhatsApp
Share on Telegram

Leave a comment