Dampak Buruk Jika Ibu Hamil Sering Telat Makan

Dampak Buruk Jika Ibu Hamil Sering Telat Makan

Kebiasaan Buruk Ibu Hamil yang Harus Dihindari
Ilustrasi ibu hamil sedang makan. Ils: Halodoc

Suaramuslim.netSangat penting bagi ibu hamil untuk memperhatikan asupan nutrisi. Sayangnya, jangankan memperhatikan asupan nutrisi, bisa makan tepat waktu pun kadang sangat susah dilakukan.

Pasalnya, banyak ibu hamil, terutama di trimester awal kehilangan nafsu makan dan merasa mual sepanjang waktu.

Dampak makan tidak teratur saat hamil

Meski sering mengalami mual, muntah, dan penurunan nafsu makan, makan teratur saat hamil harus dilakukan. Pasalnya, jika ibu sering melewatkan waktu makan, tidak hanya ibu yang akan terkena dampaknya, melainkan janin pun ikut menanggungnya. Untuk menjaga pola makan sehat dan makan teratur saat hamil, ibu perlu mengetahui beberapa masalah kesehatan jika mengabaikan keduanya.

1. Perubahan hormon

Bila kamu melewatkan waktu makan, maka keseimbangan hormon dalam tubuh bisa ikut terpengaruh. Kortisol akan meningkat dan membuat kamu jadi tegang. Perubahan hormon ini juga berkontribusi terhadap peningkatan berat badan. Sedikit banyak juga berpengaruh bisa membuat kamu mudah kelelahan.

2. Masalah pencernaan

Ibu hamil disarankan untuk makan tiga kali sehari dengan menu yang sehat. Hal ini bertujuan agar fungsi sistem pencernaan menjadi sehat. Penting untuk memerhatikan poin ini karena masalah pencernaan sebaiknya dicegah oleh ibu hamil.

3. Kenaikan berat badan

Ketika bunda melewati jadwal makan, maka otak akan memerintah untuk ‘makan lebih banyak agar lebih kenyang.’ Alhasil, porsi makan menjadi berlebihan dan membuat lambung bekerja lebih keras dalam keadaan kosong. Sistem tubuh akan menjadi kacau dengan jam makan yang telat atau tidak teratur. Akhirnya, bisa terjadi kenaikan berat badan yang signifikan.

4. Bayi terlahir dengan berat badan rendah

Ibu hamil yang mengabaikan pola makan sehat, serta tidak makan teratur saat hamil akan meningkatkan risiko bayi lahir dengan berat badan rendah (BBLR). Kondisi ini cukup mengkhawatirkan, karena bayi yang terlahir dengan berat badan rendah lebih rentan mengalami penurunan intelegensi, pertumbuhan yang terhambat, dan penurunan imunitas.

Jika hal-hal tersebut dialami si kecil, bukan hal yang tidak mungkin jika ia akan rentan mengidap berbagai penyakit dewasa saat tumbuh dewasa. Salah satu cara untuk menghindari hal tersebut adalah dengan menjaga pola makan sehat, serta perbanyak konsumsi makanan kaya gizi selama masa kehamilan.

5. Ibu hamil mengidap anemia

Satu penyebab utama terjadinya penyakit anemia adalah kurangnya kandungan zat besi dalam tubuh. Hal tersebut akan sangat berbahaya jika dialami ibu hamil. Pasalnya, anemia dapat menjadi pemicu terjadinya berbagai masalah kesehatan pada ibu dan calon bayi.

Beberapa hal yang bisa saja terjadi karena kurangnya kandungan zat besi dalam tubuh, antara lain kelahiran prematur, rendahnya berat badan bayi saat lahir, cacat fisik, bahkan keguguran.

Untuk mencegah hal-hal tersebut, pola makan sehat dengan kaya zat besi sangat dibutuhkan. Anemia yang dialami ibu hamil akan membuat mereka menjadi lebih mudah merasa lelah dan pusing. Dampak jangka panjang yang bisa saja terjadi, antara lain mengidap depresi, hingga kematian pasca persalinan.

6. Kelahiran prematur

Tidak menjaga pola makan sehat dan makan teratur saat hamil juga dapat menyebabkan ibu mengalami kelahiran prematur. Salah satu penyebab ibu hamil mengalami kelahiran prematur, yaitu kurangnya jumlah kalori dalam tubuh. Untuk mencegah terjadinya hal tersebut, penting mengonsumsi kalori sebanyak 2.200 saat trimester pertama, serta kalori sebanyak 2.300-2.500 saat trimester kedua dan ketiga.

7. Mudah lelah

Makan tidak teratur akan memperlambat sistem metabolisme tubuh dan mampu membuat bunda menjadi lebih mudah lelah. Hal ini tentu saja mampu memengaruhi fungsi normal dari keseluruhan sistem kesehatan tubuh.

8. Risiko diabetes gestasional

Jika bunda adalah pasien diabetes, melewatkan jam makan mampu membawa dampak serius pada kesehatan tubuh. Kekurangan glukosa akan membuat penyakit bunda lebih parah.

Padahal diabetes yang diderita saat hamil bisa menyebabkan sejumlah risiko seperti berat badan janin berlebih hingga terjadinya proses persalinan caesar.

Like this article?

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on WhatsApp
Share on Telegram

Leave a comment