Ini Etika Menjenguk Orang Sakit

Ini Etika Menjenguk Orang Sakit

Inilah Etika Menjenguk Orang Sakit

Suaramuslim.net – Salah satu kewajiban seorang muslim dengan muslim adalah menjenguknya saat sakit. Meski demikian, ada adab-adab yang harus dipenuhi saat menjenguk seseorang yang sedang sakit.

Menjenguk orang sakit memang dicontohkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Selain sebagai bentuk kepedulian kita terhadap sesama, juga dapat meringkan beban yang sedang sakit, tanpa memandang status orang tersebut.

Sebagaimana hadits Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang diriwayatkan oleh At-Tirmidzi yang artinya, “Apabila seseorang menjenguk saudaranya yang muslim sedang sakit, maka (seolah-olah) dia berjalan sambil memetik buahan Surga sampai dia duduk, apabila sudah duduk maka diturunkan kepadanya rahmat dengan deras. Apabila menjenguknya, di pagi hari maka 70 ribu malaikat mendoakannya agar mendapat rahmat hingga waktu sore tiba. Apabila menjenguknya di sore hari, maka 70 ribu malaikat mendoakannya agar diberi rahmat hingga waktu pagi tiba.” (HR. at-Tirmidzi, Ibnu Majah dan Imam Ahmad dengan sanad shahih).

Berikut etika menjenguk orang sakit sesuai dengan tuntunan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang diambil dari berbagai sumber.

  1. Menanyakan keadaannya, diantara adab yang baik ketika menjenguk orang sakit. Selain itu, kita tidak dianjurkan mengucapkan apa pun kecuali kata-kata yang baik, karena para malaikat mengamini ucapannya.
  2. Orang yang menjenguk dianjurkan duduk di dekat kepala orang yang sedang sakit. Ini adalah sunnah yang dilaksanakan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallamdan orang-orang yang shalih setelah beliau. Karena duduknya orang yang menjenguk di dekat kepala orang yang sedang sakit memiliki beberapa faedah. Diantaranya: untuk mengakrabkan orang yang sedang sakit, memudahkan orang yang menjenguk untuk meletakkan tangannya pada orang yang sedang sakit, dan mendoakannya serta meruqyahnya.
  3. Mengelus tangan orang yang sakit, rasulullah mencontohkan ketika sedang menjenguk Sa’ad, beliau mengusapkan tangannya pada tangan dan kepala Sa’ad seraya mendoakan kesembuhan pada Sa’ad. Mengelus tangan orang yang sedang sakit merupakan salah satu cara untuk memberikan dukungan dan semangat agar tetap kuat menghadapi penyakit yang sedang diderita. Sebagai umat Muslim saling menguatkan adalah wajib hukumnya. Untuk menghindari fitnah, sebaiknya mengelus tangan orang yang sakit dilakukan ketika menjenguk saudara yang sejenis dan masih termasuk mahram.
  4. Ketika menjenguk saudara/ teman yang sakit hendaknya sebagai seorang muslim kita membacakan doa kepadanya agar diberi kesembuhan. Rasulullah mengajarkan doa saat menjenguk orang sakit yaitu membacakan surat Al ikhlas, An Nas, dan Al Falaq kemudian dilanjutkan dengan berdoa “As’alullahaladzim, Rabbalarsyiladzim ayyashfika” sebanyak 7 kali. Arti dari doa ini adalah memintakan kesembuhan pada Allah atas segala penyakit yang diderita. Jika Anda mengunjungi orang sakit yang berbeda agama cukup dengan mendoakannya agar cepat sembuh.
  5. Memberi kata-kata semangat dan mengingatkan untuk senantiasa bersabar dalam menghadapi penyakitnya merupakan hal wajib bagi kita pada saat menjenguk seseorang yang sedang sakit. Selain itu juga, ingatkan juga untuk tidak mengeluh dengan sakit yang dideritanya. Karena mengeluh sendiri merupakan perbuatan yang dilarang oleh Allah subhanahu wa ta’ala.
  6. Jangan menjenguk terlalu lama karena orang yang sakit membutuhkan waktu istirahat yang cukup, selain itu juga jangan mengajaknya bicara terlalu banyak.
  7. Tidak berikhtilat, wanita dibolehkan menjenguk laki-laki yang sedang sakit meskipun mereka bukan mahramnya. Akan tetapi, dengan beberapa syarat seperti aman dari fitnah, menutup aurat, dan tidak bercampur-baur antara laki-laki dan perempuan. Jika syarat ini terpenuhi, maka seorang wanita dibolehkan menjenguk laki-laki yang bukan mahramnya atau sebaliknya, laki-laki menjenguk wanita.

Adab menjenguk orang sakit yang sudah disebutkan di atas, alangkah baiknya diterapkan untuk semua orang baik itu muslim ataupun non muslim. Karena menjenguk orang sakit adalah wujud dari toleransi beragama sebagaimana yang diajarkan oleh Rasulullah.

Kontributor: Yetty
Editor: Muhammad Nashir

Like this article?

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on WhatsApp
Share on Telegram

Leave a comment