Ini Perbedaan Penyakit Tipes dan Tifus, Jangan Sampai Tertukar Ya!

Ini Perbedaan Penyakit Tipes dan Tifus, Jangan Sampai Tertukar Ya!

Cairan obat typhus. Foto: sains.kompas.com

Suaramuslim.net – Selama ini mungkin kamu menganggap bahwa tifus hanyalah istilah baku untuk penyakit tipes. Bahkan, hal ini juga tercantum di Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Ternyata, ada beberapa perbedaan tipes dan tifus, lho.

Apa bedanya penyakit tipes dengan tifus?

Dikutip dari hellosehat, banyak orang mungkin mengira tipes dan tifus adalah penyakit yang sama. Penyebutan tifus dan tipes yang memang mirip membuat banyak orang salah mengira. Namun, sebenarnya tipes alias demam tifoid berbeda dengan tifus.

Tipes atau demam tifoid disebabkan oleh infeksi bakteri Salmonella typhi yang menyerang usus. Sementara itu, tifus merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri Rickettsia typhi atau R. prowazekii. Bakteri ini bisa dibawa oleh ektoparasit, seperti kutu atau tungau pada tikus, dan kemudian menginfeksi manusia.

Memang, gejala demam tinggi sama-sama bisa terjadi pada orang yang terinfeksi tipes maupun tifus. Namun bakteri yang menjadi sumber infeksi dari tipes dan tifus berbeda. Selain demam tinggi, gejala lain dari tifus yang dapat muncul adalah sakit perut, sakit punggung, batuk kering, sakit kepala, nyeri sendi dan otot, mual, serta muntah.

Adapun beberapa jenis dari penyakit tifus, tergantung sumber bakteri yang menginfeksinya, adalah:

  • Tifus epidemik disebabkan oleh bakteria Rickettsia prowazeki, yang ditularkan oleh gigitan kutu pada tubuh manusia. Jenis tifus ini dapat menyebabkan sakit berat dan bahkan kematian.
  • Tifus endemik atau tifus murine disebabkan oleh bakteri Rickettsia typhi, yang ditularkan oleh kutu pada tikus. Penyakit ini mirip dengan tifus epidemik, tapi memiliki gejala yang lebih ringan dan jarang menyebabkan kematian.
  • Scrub typhus disebabkan oleh Orientia tsutsugamushi, ditularkan melalui gigitan tungau larva yang hidup pada hewan pengerat. Penyakit ini bisa menyerang manusia dalam tingkat yang ringan sampai berat.
  • Spotted fever atau demam yang disertai dengan bintik-bintik merah pada kulit disebarkan oleh gigitan hewan caplak yang terinfeksi bakteri kelompok Rickettsia.

Gejala penyakit tipes dan tifus

Penyakit tipes banyak ditemui di wilayah dengan sanitasi yang buruk dan keterbatasan air bersih. Gejala yang bisa terjadi pada penyakit tipes adalah:

  • Demam yang meningkat secara bertahap dan bisa mencapai 40,5 0C
  • Sakit kepala
  • Sakit perut
  • Diare atau sembelit
  • Ruam merah pada perut dan dada
  • Kehilangan nafsu makan dan berat badan menurun
  • Kelelahan
  • Nyeri otot

Sedangkan gejala utama dari penyakit tipus mirip dengan penyakit tipes. Gejala tersebut adalah demam tinggi, ruam kemerahan, dan sakit kepala. Namun, ruam kemerahan pada penyakit tipus bisa menyebar hingga ke seluruh tubuh, sedangkan ruam penyakit tipes terbatas hanya pada area perut dan dada.

Selain itu, gejala lain yang dapat menandakan penyakit tipus adalah:

  • Nyeri otot yang parah
  • Mual
  • Muntah
  • Diare
  • Kelelahan
  • Batuk

Gejala dari penyakit tipus bisa berbeda-beda, bergantung pada jenis tipus yang diderita. Selain itu, gejala biasanya baru muncul setelah 2 pekan terinfeksi bakteri penyebabnya.

Penyakit tipes dan penyakit tipus memang cukup sulit dibedakan. Oleh karena itu, jika mengalami gejala yang mirip dengan gejala kedua penyakit tersebut, periksakan diri ke dokter dan berikan dokter informasi yang lengkap terkait keluhanmu.

Like this article?

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on WhatsApp
Share on Telegram

Leave a comment