Memahami Keutamaan Umrah, Menguatkan Niat ke Baitullah

Memahami Keutamaan Umrah, Menguatkan Niat ke Baitullah

Memahami Keutamaan Umrah, Menguatkan Niat ke Baitullah

Suaramuslim.net – Berumrah merupakan ibadah yang istimewa. Tak semua orang bisa mewujudkan keinginan untuk melaksanakan haji kecil tersebut. Mengetahui keutamaan beribadah umrah bisa menguatkan niat untuk pergi ke tanah suci. Selanjutnya tinggal menunggu undangan Allah untuk menghadiri rumah-Nya itu.

Niat yang lurus menjadi hal yang sangat penting dalam melaksanakan umrah. Selain agar ibadah umrah diterima oleh Allah, tentu juga agar yang menjalankannya mendapatkan banyak keutaman umrah.

Ustadz Budi Prayitno, Direktur Mi’raj Tour and Travel mengatakan bahwa meluruskan niat menjadi hal yang penting dalam melakukan ibadah umrah dan haji. Ia kemudian menambahkan, bahwa hanya orang-orang yang dipanggil-Nya yang bisa berumrah. Tak heran jika begitu kesempatan itu tiba, setiap Muslim diserukan untuk mempersiapkan diri dengan keimanan dan pengetahuan agama yang cukup.

Ustadz Budi juga mengimbau jamaah yang ingin menunaikan umrah untuk meluruskan niat. “Perbanyak dzikir dan doa. Ingat kepada Allah dengan lisan, pikiran, dan hati,” ujarnya saat memberikan pembekalan kepada jamaah umrah keluarga besar dan mitra Elcorps. Dengan meluruskan niat, tentu tidak hanya menggapai ridho Allah saja, namun juga akan mendapatkan keutamaan ibadah umrah.

Dihapuskan Dosa – Dosa

Seseorang yang telah menjalankan ibadah umrah satu kali. Kemudian beberapa tahun, ia melakukan umrah kembali maka dosa-dosanya pada rentang hari dari umrah pertama ke umrah kedua akan diampuni oleh Allah subhanahu wa ta’ala.

“Suatu umrah kepada umrah yang lain adalah kafarrah (menghapuskan dosa) di antara keduanya dan haji yang mabrur (diterima) itu tidak ada balasan baginya selain surga.” (HR. Bukhari).

Jihad Bagi Para Perempuan

Bagi seorang laki-laki, salah satu cara berjihad adalah dengan ikut berperang membela agama Islam. Maka jihad yang bisa dikakukan kaum perempuan bisa dicapai dengan menunaikan umrah atau melaksanakan haji.

Hadist yang diriwayatkan dari Abu Hurairah radhiallaahu anhu, menjelaskan bahwa Rasulullah shallallaahu alaihi wasalam pernah bersabda, “Jihad orang yang tua, orang yang lemah dan wanita adalah haji dan umrah.” (HR. An-Nasa’i).

Juga diriwayatkan oleh Ibnu Khuzaimah, ‘Aisyah berkata, “Aku bertutur, ‘Ya Rasulallah, apakah ada kewajiban berjihad bagi kaum wanita?’ Beliau berkata, ‘Bagi wanita adalah jihad yang tidak ada peperangan padanya, yaitu haji dan umrah.” (HR Ibdu Majah, dishahihkan oleh al-Albani).

Dijauhkan dari Kemiskinan

Beberapa orang sering menunda melakukan umrah dikarenakan biaya yang mahal. Mungkin takut uang tabungan menjadi habis atau masih ragu-ragu. Padahal, dari sekian banyak keutamaan umrah yaitu menjauhkan kemiskinan.

Umrah tidak membuat kita jadi fakir atau miskin. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Ikutkanlah umrah kepada haji, karena keduanya menghilangkan kemiskinan dan dosa-dosa sebagaimana pembakaran menghilangkan karat pada besi, emas, dan perak. Sementara tidak ada pahala bagi haji yang mabrur kecuali surga.”(HR. Tirmidzi, dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani).

Memperoleh Ketenangan Hati

Selain memperoleh kekayaan rezeki dan kelimpahan barokah, seseorang yang telah menunaikan umrah hatinya akan menjadi lebih tenang dan tentram. Syaikh Abul ‘Ula Al-Mubarakfuri rahimahullah pernah mengatakan, “Haji dan umrah menghilangkan kefakiran, bisa bermakna kefakiran secara dzahir, dengan terwujudnya kecukupan harta. Bisa juga bermakna batin yaitu terwujudnya kekayaan dalam hati.” (Tuhfatul Ahwazi).

Hidup Menjadi Lebih Berkah

Apabila ibadah umrah dijalankan dengan khusyu’ dan ikhlas, maka ibadah tersebut bisa bernilai pahala dan menjadi ibadah yang mabrur. Dalam artian diterima oleh Allah subhanahu wa ta’ala. Jika sudah demikian, maka insyaAllah kehidupan kita bisa menjadi lebih baik, penuh keberkahan dan barokah. Rezeki yang diperoleh akan menjadi cukup. Dan yang jelas, kondisi ini akan terasa berbeda dari sebelum kita melaksanakan umrah.

Doa Akan Dikabulkan

Selanjutnya yakni dikabulkannya doa. Setiap orang yang menjalankan umrah ke tanah suci Makkah, lalu ia berdoa dengan khusyu’ di sana, maka insyaAllah doa-doanya akan diijabah (dikabulkan) oleh Allah subhanahu wa ta’ala.

Dari abu huraira, Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam bersabda, “Orang yang mengerjakan haji dan umrah merupakan tamu Allah, maka jika mereka bermohon kepadanya, pastilah dikabulkan-Nya, dan jika mereka memohon ampunan pasti diampuni-Nya.” (HR. Ibnu Majah dan Ibnu Hibban).

Demikian ulasan mengenai pentingnya niat yang benar dalam menjalankan umrah. Niat merupakan suatu hal yang amat diperhitungkan dalam Islam. Karena menjadi pembeda suatu hal yang bernilai ibadah maupun bukan.

Kontributor: Mufatihatul Islam
Editor: Muhammad Nashir

Like this article?

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on WhatsApp
Share on Telegram

Leave a comment