Ini Manfaat Memilih Makanan Halal

Ini Manfaat Memilih Makanan Halal

Ini Manfaat Memilih Makanan Halal

Suaramuslim.net – Perintah Allah subhanahu wa ta’ala untuk menghindari makanan haram, tentu saja untuk kebaikan manusia. Berikut ini cara kita mengenali ciri makanan haram.

Selain untuk kebaikan manusia, menghindari makanan haram merupakan bukti keimanan ketaqwaan hamba kepada Penciptanya. Tidak ada alasan bagi kita umat muslim untuk memakan-makanan yang haram selagi makanan halal masih bisa didapatkan.

Allah subhanahu wa ta’ala berfirman, “Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi dan janganlah kamu mengikuti langkah setan karena setan itu adalah musuh yang nyata bagimu.” (Q.S. al-Baqarah [2]: 168)

Makan dan minum yang halal akan memberikan manfaat bagi tubuh manusia. Minimal ada tiga manfaat yang akan kita dapat jika mengonsumsi makanan halal, yaitu terhindar dari murka Allah karena menjauhi laranganya dan tentu saja mengundang keberkahan dan kasih sayang Allah kepada hambaNya.

Selain itu, tubuh kita akan selalu sehat karena semua yang halal bermanfaat bagi tubuh, sebaliknya semua yang dilarang pasti mendatangkan kemudharatan bagi tubuh kita. Manfaat berikutnya adalah mendapatkan kebersihan hati, karena bagaimanapun kebersihan hati dan jiwa seseorang juga bergantung dari apa yang dia konsumsi. Kebersihan hati akan berpengaruh pada ucapan dan tindakan seseorang. Manusia yang menjaga makanannya dari hal-hal yang haram akan lebih mudah beribadah, mendekatkan dirinya kepada Allah ta’ala.

Ciri- ciri Makanan Halal

Dari laman bilvapedia.com melansir bagaimana ciri-ciri makanan halal yang layak dikonsumsi. Untuk mengetahui halal haramnya jenis barang (dzat) tersebut dan layak dikonsumsi atau tidaknya, kita bisa mengetahui dengan cara berikut ini. Pertama dari penjelasan dalam Al Quran dan hadist. Kedua, tentang kemanfaatannya bagi pertumbuhan kesehatan manusia. Ketiga,makanan dan minuman itu tidak merusak badan, akal maupun pikiran. Keempat, tidak kotor, najis dan tidak menjijikkan.

Syarat makanan dan minuman yang halal tidak hanya ditinjau dari jenis barangnya (dzat) saja, tetapi juga dilihat cara memperolehnya. Agama Islam juga mensyaratkan makanan dan minuman yang halal dilihat dari cara memperolehnya sebagai berikut.

Jika diperoleh tidak  dengan cara yang batil atau tidak sah, sebagaimana firman Allah dalam Surat Al Baqarah ayat 188, “Dan janganlah sebahagian kamu memakan harta sebahagian yang lain di antara kamu dengan jalan yang bathil.” ( QS. Al Baqarah /2: 188). Artinya, jika uang yang dihasilkan dari cara yang haram, lalu dibelanjakan untuk makanan, akan membuat makanan itu menjadi haram.

Selain itu, jika makanan diperoleh dengan cara riba juga akan menjatuhkannya ke status haram. Sebagaimana dijelaskan dalam Al Quran surat Al Baqarah ayat 276, “Allah memusnahkan riba dan menyuburkan sedekah…”( QS. Al Baqarah : 276).

Penggolongan Makanan dan Minuman Halal

Adapun makanan dan minuman yang dihalalkan menurut agama Islam dapat digolongkan sebagai berikut. Yaitu semua rezeki yang diberikan oleh Allah berupa makanan yang baik dan halal, seperti padi, jagung, sagu, kedelai, sayuran, buah-buahan, dan lain-lain. Selain itu, semua makanan yang berasal dari laut (air). Semua binatang ternak, kecuali babi dan anjing (ayam, itik, kambing sapi, kerbau, unta, dll), adalah halal. Selain itu, hasil buruan yang ditangkap oleh binatang yang telah dididik untuk berburu juga halal. Semua jenis madu, halal. Yang termasuk makanan halal lainnya adalah semua jenis minuman yang terbuat dari bahan yang  halal (Air kopi, air teh, sirup, jus buah, dll).

Kontributor: Yetty
Editor: Muhammad Nashir

Like this article?

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on WhatsApp
Share on Telegram

Leave a comment