Pilpres Diminta Sajikan Gagasan Bukan Dagelan Politik

Pilpres Diminta Sajikan Gagasan Bukan Dagelan Politik

Masa Tenang, KAMMI Ajak Masyarakat Tidak Longgarkan Pengawasan
Ketua PP KAMMI, Irfan Ahmad Fauzi (Foto: Suaramuslim.net)

JAKARTA (Suaramuslim.net) – Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) menyayangkan akrobat politik yang dipraktekkan oleh pasangan calon presiden 2019 dan timnya. Menurut KAMMI capres dan cawapres harus lebih mengedukasi masyarakat dengan adanya perang gagasan.

“Kami sebagai organisasi kepemudaan berharap kontestasi pilpres kali ini lebih mengedepankan perang gagasan dengan data yang kuat. Karena dengan begitu masyarakat diedukasi dan kita tahu isi kepala dari paslon-paslon. Bukan justru dengan saling serang yang tidak ada kaitannya dengan rencana mau dibuat sepeti apa negara ini ke depan,” ujar ketua Umum KAMMI Irfan Ahmad Fauzi dalam keterangan tertulisnya kepada Suaramuslimdotnet, Jum’at (16/11).

Lebih lanjut Irfan meminta kedua pihak pasangan calon presiden dan wakil presiden beserta seluruh timnya menghentikan dagelan politik yang terus saja dilontarkan secara terbuka.

“Kami juga meminta kedua belah pihak ini tidak lagi membuat dagelan politik dengan komentar-komentar yang tidak mendidik seperti politisasi sontoloyo dan genderuwo istana. Seharusnya mereka sadar bahwa masyarakat butuh tawaran solusi untuk seluruh permasalahan negara ini, bukan kata-kata yang tidak ada isinya itu,” tambah Irfan.

“Kami saat ini sedang mengkaji apakah UU Pemilu dapat menindak atau setidaknya menekan dagelan-dagelan politik semacam ini. Namun secara etika dan moral politik, ini tidak baik untuk terus dipertontonkan pada masyarakat, bisa-bisa kualitas demokrasi kita semakin menurun. Kami kira Bawaslu juga berpikiran sama,” ucapnya.

Sebelumnya, sejumlah politisi dari kedua belah pihak, baik petahana maupun oposisi saling serang secara terbuka di media. Pihak petahana menyerang oposisi dengan sebutan politisi sontoloyo. Sementara itu pihak oposisi membalasnya dengan sebutan “genderuwo istana”.

Reporter: Ali Hasibuan
Editor: Muhmmad Nashir

Like this article?

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on WhatsApp
Share on Telegram

Leave a comment