Bolehkah Minum Jamu Setiap Hari?

Bolehkah Minum Jamu Setiap Hari?

Kunyit serbuk. Foto: Pixabay.com

Suaramuslim.net – Jamu merupakan salah satu contoh obat tradisional yang tidak memiliki efek samping, jika dibandingan dengan obat-obatan kimia. Namun, bukan berarti kamu bisa mengonsumsi jamu setiap hari atau secara berlebihan. Mengonsumsi jamu juga ada batasan, atau tidak dianjurkan untuk diminum di luar kebutuhan.

Melansir dari laman Alodokter, data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013 menyebutkan, sekitar 60% penduduk Indonesia yang berumur lebih dari 15 tahun pernah minum jamu. Jamu juga dikonsumsi oleh sekitar 30% rumah tangga di Indonesia. Selain itu, 95% dari mereka yang minum jamu merasakan manfaat dari minum jamu.

Apa boleh minum jamu setiap hari?

Kementerian Kesehatan menyebutkan, pada dasarnya jamu boleh dikonsumsi setiap hari. Minum jamu setiap hari merupakan upaya untuk menjaga daya tahan tubuh agar virus tidak mudah menyerang, pemeliharaan kesehatan, pemulihan, kebugaran, bahkan kecantikan.

Bahkan, Kementerian Kesehatan pun mencanangkan program gerakan minum jamu guna mengajak masyarakat memanfaatkan jamu untuk meningkatkan kesehatannya.

Direktur Pelayanan Kesehatan Tradisional Dirjen Pelayanan Kesehatan, Kementerian Kesehatan, Ina Rosalina, dalam wawancaranya dengan salah satu media, mengatakan jamu membantu stamina seseorang menjadi lebih baik.

Meski demikian, hindari konsumsi jamu yang berlebihan. Terutama jika kamu yang memiliki kondisi kesehatan tertentu, sebaiknya berkonsultasi terlebih dulu sebelum minum jamu.

Beragam manfaat jamu sesuai jenisnya

Melansir dari hellosehat, secara spesifik, manfaat minum jamu beragam, tergantung dari jenis jamu itu sendiri. Jamu juga diyakini bisa mengobati penyakit tertentu. Berikut manfaat jamu untuk kesehatan manusia sesuai dengan jenis bahannya yang sering digunakan.

1. Kunyit

Salah satu jamu yang dikenal dan memiliki manfaat positif di Indonesia, yaitu kunyit asam. Sebagaimana namanya, jamu ini merupakan minuman herbal campuran antara kunyit dan asam.

Kunyit mengandung kurkumin yang bermanfaat untuk menyembuhkan peradangan kronis, nyeri, sindrom metabolik, dan kecemasan. Selain kandungan kurkumin, kunyit juga mengandung mineral penting seperti zat besi, kalsium dan kalium. Rempah-rempah ini juga kaya akan vitamin A dan C.

Meski kunyit aman dikonsumsi sebagai obat, penggunaannya yang berlebihan justru dapat menyebabkan diare, sakit kepala, atau iritasi kulit.

2. Jahe

Manfaat jahe sebagai salah satu bahan jamu telah lama digunakan manusia untuk mengobati pilek, mual, migrain, dan tekanan darah tinggi. Saat ini, jahe juga kerap digunakan untuk meredakan mual yang berhubungan dengan kehamilan, kemoterapi, dan operasi medis.

Meski demikian, penggunaannya yang berlebihan dapat memberi efek samping, seperti sakit perut atau mulas serta diare ringan.

3. Kencur

Selain dua bahan di atas, kencur juga kerap digunakan sebagai bahan dasar membuat jamu, yaitu jamu beras kencur. Kencur diyakini bisa mengobati penyakit tertentu karena memiliki manfaat membantu mengobati infeksi, mengurangi peradangan, meningkatkan kesuburan pria, dan mengobati berbagai jenis kanker.

Tips agar aman minum jamu setiap hari

Agar aman untuk dikonsumsi setiap hari, ada baiknya mencari jamu yang tidak mengandung beragam zat kimia, pengawet, dan terbukti higienis. Bahkan, bila perlu, buatlah jamu itu sendiri.

Apabila menggunakan jamu yang dijual dalam bentuk kemasan, lebih baik carilah jamu yang sudah teruji oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Dengan demikian, manfaat jamu sesungguhnya dapat terasa di tubuh kamu.

Adapun bila ingin menggunakan jamu untuk pengobatan penyakit tertentu, ada baiknya kamu konsultasikan langsung pada dokter agar menggunakan jamu dengan jenis dan dosis yang tepat.

Perlu diingat bahwa untuk kondisi kesehatan tertentu, jamu tidak dapat menggantikan obat-obatan yang diresepkan oleh dokter.

Like this article?

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on WhatsApp
Share on Telegram

Leave a comment