Suaramuslim.net – Saat bulan puasa, waktu makan kita cenderung berkurang hingga menjadi dua kali saja, yakni saat berbuka puasa dan sahur. Hal ini tentu bisa berimbas pada kebiasaan mengonsumsi obat atau vitamin. Khusus untuk vitamin, kapankah sebaiknya kita meminumnya agar tubuh tetap sehat dan bugar selama menjalani ibadah puasa?
Mengapa tubuh butuh minum vitamin saat puasa?
Dikutip dari hellosehat, minum vitamin saat puasa, cukup penting guna mencukupi kebutuhan mineral dan vitamin saat tubuh berhenti makan dan minum sementara waktu.
Tidak semua vitamin bekerja dalam tubuh dengan cara dan di waktu yang sama. Oleh karena itu, ada baiknya kamu tahu aturan dan kapan harus minum vitamin, terlebih ketika puasa dengan jam makan yang terbatas.
Berikut ini merupakan panduan untuk mengetahui jenis vitamin dan waktu yang tepat untuk mengonsumsinya di kala puasa:
Vitamin larut dalam lemak, lebih baik dikonsumsi sehabis berbuka
Sebelumnya, ada dua jenis vitamin umum yang larut dalam lemak dan larut dalam air. Nah, untuk vitamin atau suplemen kesehatan yang berjenis larut dalam lemak, baiknya dikonsumsi setelah kamu berbuka puasa.
Waktu berbuka puasa atau makan malam merupakan waktu optimal untuk mengonsumsi vitamin larut lemak.
Vitamin yang larut dalam lemak, akan dilarutkan dalam tubuh kita dengan menggunakan lemak dari makanan dalam tubuh. Kemudian, kandungan vitamin tersebut dibawa ke aliran darah untuk memaksimalkan fungsinya masing-masing.
Contoh vitamin larut dalam lemak dan bisa dikonsumsi malam hari antara lain termasuk vitamin A, vitamin K, vitamin E, dan vitamin D.
Ketika tubuh kita mendapatkan vitamin yang larut dalam lemak, vitamin tersebut akan disimpan pada organ hati. Maka dari itu, vitamin tersebut paling baik dikonsumsi dengan makanan yang mengandung lemak tak jenuh atau mengandung minyak untuk membantu penyerapan fungsi secara maksimal.
Vitamin larut dalam air, lebih baik dikonsumsi waktu sahur
Untuk jenis vitamin yang larut dalam air, baiknya dikonsumsi pada waktu sahur. Minimal kamu bisa mengonsumsinya 30 menit sebelum makan atau 1 jam sesudah makan sahur. Ini disebabkan waktu penyerapan terbaik vitamin yang larut dalam air ketika kondisi perut masih kosong.
Vitamin yang larut dalam air biasanya mudah dicerna tubuh bersama minuman dan makanan sehari-hari. Contohnya antara lain vitamin C, vitamin B, dan folat (asam folat) yang larut dalam air.
Tubuh kamu membutuhkan jumlah vitamin yang dibutuhkan untuk menghilangkan sisa-sisa urin yang masih mengendap di dalam tubuh. Karena tubuh kamu tidak menyimpan vitamin dalam jangka waktu lama, maka vitamin ini juga akan keluar bersama urin dalam beberapa waktu.
Untuk vitamin jenis ini, baiknya kamu konsumsi sewaktu sahur guna melancarkan aktivitas kamu di bulan puasa. Misalnya, kamu bisa mengonsumsi vitamin B sebelum makan sahur.
Vitamin B adalah jenis vitamin meningkatkan energi dan berfungsi menurunkan tingkat stres. Beberapa vitamin B yang paling banyak dikonsumsi adalah B-2, B-6, dan B-12. Sudah terbukti juga secara klinis kalau vitamin B dapat mengurangi jumlah stress serta memperbaiki mood kamu sehari-hari.